The Legend of Chusen / Noble Aspirations (2016) Season 1

Hii gengs dunia pesilatan 😃 kali ini Lady mau review The Legend of Chusen atau yang lebih dikenal dengan judul Noble Aspirations. Film ini adalah tahun 2016 jadi sudah agak lama gengs, tapi karena rekomennya bagus tentang film ini jadi Lady tertarik untuk nonton sekaligus 2 seasonnya. Yup! The Legend of Chusen ini ada 2 season: Season 1 ada 55 Episode, sedangkan season 2 hanya 18 episode. Emang gantung banget gengs, ending di tiap seasonnya, jadi buat penasaran orang ingin segera nonton season selanjutnya, begitu juga season 2 ini. Lady kira season 2 udah kelar filmnya, tapi oh tapi Lady dibuat broken heart 😐 lagi dengan ending yang bikin greget, gantung lagi… sementara isunya Season 3 baru tahun 2020 dibuat lagi -.- yaelaah 😑 Mungkin kabar buruk ini ga enak buat gengs yang udah nonton Legend of Chusen ini temasuk Lady tapi terlepas dari endingnya film The Legend of Chusen ini sangat bagus buat diikuti jalan ceritanya. Seperti yang lain yang udah nonton dluan and rekomen film ini, Lady juga rekomen The Legend of Chusen ini buat gengs semua nonton sampai selesai. Oke lets dig into the drama.

The Legend of Chusen berkisah tentang Zhang Xiao Fan (Li Yi Feng) yang ketika kecil kehilangan orangtua dan desanya karena dimusnahkan oleh seseorang. Bersama dengan teman masa kecilnya, Lin Jing Yu (Cheng Yi), Xiao Fan dibawa masuk ke sekte Qing Yun. Di Qing Yun, mereka dilatih secara terpisah oleh guru masing-masing. Jing Yu dilatih oleh Cang Song sementara Xiao Fan dilatih oleh Tian Bu Yi (Xie Ning). Xiao Fan termasuk sangat lambat dalam mempelajari kungfu dan sihirnya. Bukan hanya itu saja, Xiao Fan juga sangat tidak percaya diri untuk belajar karena gurunya yang sangat keras dan galak kepadanya. Gurunya seperti terpaksa sewaktu menerima Xiao Fan menjadi muridnya karena sudah melihat bahwa Xiao Fan tidak memiliki bakat beladiri dalam dirinya. Satu-satunya keahlian Xiao Fan adalah memasak ^^. Jadi selama 6 tahun Xiao Fan menjadi juru masak untuk gurunya dan semua kakak seperguruannya.

Sambil memasak, Xiao Fan juga belajar kungfu dan sihir diam-diam bersama dengan Tian Ling Er (Tina Tang) kakak perguruan dan anak dari gurunya.

Meski begitu kemajuan Xiao Fan tidak banyak. Sampai suatu hari ketika ia sedang mengejar seekor monyet nakal yang mengganggunya latihan, ia menemukan tongkat sihir yang muncul dari dalam danau yang kemudian bersatu dengan mutiara penghisap darah (blood death pearl) yang sudah dibawa Xiao Fan sejak diberikan oleh guru Pu Zhi sewaktu kecil di desa dulu. Mutiara itu seharusnya dihancurkan oleh Xiao Fan karena mutiara itu adalah mutiara setan yang diinginkan oleh raja setan untuk membangkitkan dewa Binatang yang menghancurkan dunia. Tapi Xiao Fan malah tidak menghancurkannya dan menyimpannya begitu saja.

Akhirnya tongkat sihir dan mutiara darah menjadi aktif karena menghisap darah Xiao Fan dari lukanya menjadi benda sihir milik Xiao Fan. Awalnya Xiao Fan tidak tahu kegunaan tongkat sihirnya, sampai-sampai saking polosnya dia pakai benda sihirnya itu untuk memasak karena bentuknya yang seperti obor wkwkwkwk (suka banget dengan Li Yi Feng yang memerankan Xiao Fan yang polos ini 😁). Sampai akhirnya Qing Yun mengadakan kompetisi bagi seluruh murid. Dan Xiao Fan ikut dalam kompetisi ini, meski guru dan kakak seperguruannya tidak berharap banyak dari Xiao Fan yang tidak ada kemajuan dari kungfunya. Oh ya, sebelum sampai di kompetisi, sebelumnya Tian Ling Er sempat mengajak Xiao Fan turun gunung secara diam-diam (karena murid Qing Yun yang belum sampai level tertentu tidak diijinkan turun gunung). Di kota, Xiao Fan bertemu dengan Bi Yao (Zhao Li Ying), anak raja dari sekte setan yang menipunya,

Zheng Shu Shu (Qin Jun Jie) murid Qing Yun dari sayap lain yang berteman baik dengannya,

Lu Xue Qi (Yang Zi) senior Qing Yun dari sayap yang lain lagi,

Juga Jing Yu yang kini komite pendisiplinan Qing Yun.

Jing Yu ingin menangkap murid Qing Yun yang ketahuan berbuat tidak benar, di saat itulah ia bertemu Xiao Fan yang dikira berbuat aneh-aneh di sebuah perpustakaan tua bersama Zheng Shu Shu. Sejak saat itu, Xiao Fan dan Jing Yu selalu bersama lagi. Bromance antara Xiao Fan dan Jing Yu salah satu kelebihan film Legend of Chusen Ini gengs, karena Xiao Fan yang lemah dan selalu diremehkan memiliki Jing Yu yang akan selalu membela dan percaya kepadanya. Meski mereka berdua pernah juga curiga satu sama lain, tapi akhirnya mereka benar-benar percaya satu sama lain dengan tulus.

Lanjut, kembali kepada kompetisi. Xiao Fan menang WO (tanpa bertanding) di babak pertama melalui sebuah undian. Semua menganggap Xiao Fan sedang beruntung. Masuk babak kedua, Xiao Fan menang dengan tongkat sihirnya. Semua orang menganggap itu hanyalah kebetulan karena Xiao Fan sedang beruntung lagi. Tapi masuk ke babak ketiga, Xiao Fan bertanding dengan senior Zheng Shu Shu dan menang, semua menganggap Xiao Fan curang karena senior itu ada pada level yang tinggi dan Xiao Fan bukanlah tandingannya. Semua orang menuduh Xiao Fan, termasuk gurunya dan Zheng Shu Shu, hanya Jing Yu yang masih percaya kepadanya. Setelah itu, tongkat sihir Xiao Fan disita untuk diperiksa apakah ada sesuatu yang jahat di dalamnya karena semua melihat sihir dari tongkat Xiao Fan sangat tinggi ilmunya. Tapi setelah pemeriksaan akhirnya tongkat sihir Xiao Fan dikembalikan karena tidak ditemukan apa-apa. Babak terakhir, Xiao Fan harus bertanding dengan Lu Xue Qi. Singkat cerita, mereka berdua jatuh tidak sadarkan diri karena ledakan dari kedua ilmu mereka. Kemudian, selanjutnya diumumkan keempat pemenang dari kompetisi yaitu, Lin Jing Yu, Zheng Shu Shu, Lu Xue Qi dan Zhang Xiao Fan. Mereka berempat diutus untuk turun gunung dengan sebuah misi.

Anyway, mereka turun gunung secara terpisah, Jing Yu dan Xue Qi dluan dengan sebuah misi menyelidiki racun yang menyerang desa Yudu. Sementara Xiao Fan menyusul dengan Zheng Shu Shu ke Yudu untuk menemui kakek Shu Shu yang katanya sakit (tapi ternyata bohong, kakeknya Cuma ingin bertemu Shu Shu aja hahaha). Setelah Xiao Fan turun gunung, baru terlihat kalau gurunya ternyata sangat menyayangi Xiao Fan, memang sifatnya selama ini keras, karena gurunya lebih peduli dengan pencitraan di luar wkwkwk, tapi ternyata hatinya lembut.

Di Yudu, Xiao Fan bertemu dengan Bi Yao lagi, juga ada Li Xun, sepupu Shu Shu, di mana mereka selalu jadi lawan,

Xiao Huan (Bai Xue), gadis peramal yang tadinya mau dijodohkan dengan Shu Shu (tentu aja Shu Shu menolak karena udah jatuh cinta kepada Xue Qi),

Jing Ping Er (Jiao Jun Yan) dari sekte He Hwan yang membangun hubungan baik dengan Jing Yu,

Lalu muncul tuan racun dari sekte Wandu, Qin Wu Yan (Mao Zi Jun) yang saat itu menyamar jadi panglima Yudu sebagai Yan Lie dan mengendalikan kakek Shu Shu sebagai walikota Yudu.

Akhirnya untuk menyelesaikan masalah racun di Yudu serta kemunculan sekte iblis di Yudu, mereka berempat harus dibagi menjadi 2 tim lagi: Shu Shu dan Xue Qi menjadi 1 tim untuk menangani racun yang mencemari sungai di Yudu. Xiao Fan dan Jing Yu menyelidiki sekte iblis yang ada di tengah-tengah kota Yudu (ide pembagian ini dipelopori oleh Xiao Fan. Entah kenapa begitu turun gunung, Xiao Fan jadi lebih cerdik. Dengan kepribadiannya yang tenang, ia menjadi perencana strategi di antara mereka berempat). Dalam menyelidiki sekte iblis, Xiao Fan dibantu oleh Bi Yao.

Kemunculan Bi Yao di tengah-tengah murid Qing Yun menimbulkan pro dan kontra karena Bi Yao adalah anak dari raja sekte setan tapi Bi Yao pernah menolong Xiao Fan dan Jing Yu dalam mengalahkan boss Nian dari sekte iblis Lie Xie dan berhasil menyelamatkan Ling Er yang diculik. Sehingga bagi Xiao Fan dan Jing Yu, Bi Yao adalah teman, terutama bagi Xiao Fan yang sampai mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Bi Yao dalam kasus capung darah. Xiao Fan sempat kritis dan Bi Yao berusaha keras memohon pada guru Karang agar mau menyelamatkan Xiao Fan dengan kekuatan batu spiritualnya. Tapi bagi Xue Qi dan yang lainnya, mereka tidak bisa menerima Bi Yao karena statusnya sebagai anak raja setan. Bagi murid Qing Yun yang selalu menjalankan prinsip kebenaran tidak bisa bersatu dengan orang-orang dari sekte iblis dan setan. Ketika Bi Yao diculik oleh Yu Yang Zi dari sekte panjang umur karena informasi dari Senior Xiao Yi Cai (Liu Xue Yi),

Xiao Fan dan Jing Yu berusaha keras menolong Bi Yao meski yang lainnya menentang.

Dalam misi menyelamatkan Bi Yao dari tangan sekte panjang umur, Bi Yao dan Xiao Fan jatuh ke dalam danau di mana terdapat Tian Shu (buku langit) gulungan kedua yang banyak dicari-cari oleh seluruh sekte iblis dan setan. Singkat cerita, buku langit itu ingin diserap masuk ke dalam tubuh Xiao Fan karena dalam tubuh Xiao Fan sudah ada gulungan buku langit yang pertama yang didapat dari istana bawah tanah dan buku langit itu membuat kemampuan Xiao Fan meningkat dengan pesat. Juga Bi Yao akhirnya tahu bahwa Xiao Fan adalah orang yang menyelamatkan dulu sewaktu ia di dalam gua di desa Kuil Rumput (awalnya Bi Yao mengira kalau orang yang menyelamatkannya adalah Jing Yu). Setelah tahu, cinta Bi Yao bertumbuh untuk Xiao Fan😍

Sedangkan Xiao Fan ….??? Hmm 🤔 Lady bingung sih, mungkin karena Xiao Fan memegang prinsipnya bahwa dia murid Qing Yun sehingga dilarang menyukai orang dari sekte iblis, mungkin Xiao Fan menahan perasaannya sehingga belum keliatan tapi di sisi lain, Xiao Fan selalu peduli pada Bi Yao. Apalagi setelah kejadian di istana bahwa tanah ketika bertemu dengan pemilik mutiara penghisap darah yang selama ini dibawa Xiao Fan yang ternyata konek dengan lonceng emas Bi Yao. Kedua benda itu bisa nge-sense satu sama lain. Klo Bi Yao kenapa-kenapa, loncengnya akan memberi sinyal ke mutiara dalam tongkat sihir Xiao Fan sehingga Xiao Fan tahu klo Bi Yao dalam bahaya, atau ketika mereka berada dalam jarak yang dekat, kedua benda itu akan bereaksi. Begitulah cara Xiao Fan dan Bi Yao mengetahui keberadaan satu sama lain, hehehe… so sweet kan 😄

satu sisi, Xiao Fan kadang terlihat plin plan, ketika dihadapkan dengan Qing Yun, dia selalu bilang akan memutuskan hubungan dengan Bi Yao. Tapi ketika Bi Yao mendekat ada di hadapannya, dia malah ga bisa mengusir Bi Yao pergi. Belum lagi pas kejadian Bi Yao yang ingatannya tentang Xiao Fan dikunci oleh ayahnya membuat Bi Yao melupakan Xiao Fan sama sekali. Xiao Fan malah berusaha keras mengingatkan Bi Yao tentang dirinya ckckck… Xiao Fan ga bisa jujur ya 😁 but di ending akhirnya dia jujur kok, Xiao Fan ngaku klo ia menyukai Bi Yao tapi mereka ga bisa bersama karena mereka dari sekte yang berbeda sedangkan Bi Yao mati-matian menentang pemikiran yang keliru itu tapi Xiao Fan ga mau dengar.

Baru pas Bi Yao mengorbankan diri untuknya, dan di season 2, Xiao Fan tidak lagi peduli apa kata orang tentang cintanya kepada Bi Yao. Intinya dia mencintai Bi Yao siapa pun dia.

Oke, misi di Yudu berakhir dengan pengorbanan dari kakek Shu Shu, sedangkan Qin Wu Yan berhasil menyelamatkan diri. Bi Yao kembali ke sekte raja setan karena dijemput oleh Qing Long (William Yang)

dan You Yi (Xiong Nai Jin).

Begitulah cara Xiao Fan dan Bi Yao berpisah. Tapi mereka bertemu lagi dalam kasus Yu Yang Zi dan sekte panjang umur dan buku langit pertama. Setelah sekte panjang umur dikalahkan (namun Yu Yang Zi berhasil kabur dengan luka parah), Jing Yu kembali ke Qing Yun bersama dengan Xiao Yi Cai sementara Xiao Fan menemani Bi Yao kembali ke sektenya. Xiao Yi Cai yang licik dan sudah dimanipulasi oleh raja setan berhasil meracuni Jing Yu dan membuatnya menjadi tersangka bahwa Jing Yu sudah bergabung dengan sekte iblis. Akhirnya Jing Yu harus menerima hukuman yaitu semua ilmu kungfunya harus dimusnahkan dan dia diasingkan ke suatu tempat di Qing Yun.

Xiao Fan berada di sekte raja setan sempat bimbang dalam pembicaraannya dengan raja setan yang adalah ayah Bi Yao. Raja setan membuat Xiao Fan berpikir apa itu sekte kebenaran dan apa itu sekte iblis? Bagaimana yang disebut kebenaran dan bagaimana yang disebut jahat/iblis? Semua itu mengganggu pikiran dan hati Xiao Fan. Namun, dia masih menetapkan dalam hatinya bahwa ia akan setia pada Qing Yun. Di sisi lain, para tetua Qing Yun mencurigai bahwa Xiao Fan juga menjadi anggota sekte iblis karena fitnah dari Xiao Yi Cai yang melaporkan kedekatan Xiao Fan dengan Bi Yao. Dengan demikian, Qing Yun mengirim beberapa orang muridnya untuk membawa Xiao Fan kembali ke Qing Yun. Tapi guru Tian Bu Yi tidak ingin Xiao Fan dihukum secara tidak adil sehingga ia berusaha membela Xiao Fan dan memikirkan cara agar Xiao Fan tidak ditangkap paksa. Dengan surat dari istri gurunya, Xiao Fan tidak mau kembali ke Qing Yun meski sudah diajak oleh Xue Qi sekalipun.

Singkat cerita, Xiao Fan akhirnya kembali ke Qing Yun dan menerima semua prasangka dan fitnah yang tidak dilakukannya. Bahkan ketika ia menyelamatkan Qing Yun dari serangan raja setan, ia menggunakan sihir dari sekte Tian Yi dan Qing Yun secara bersamaan. Hal itu melanggar peraturan sehingga Xiao Fan harus dihukum karena punya 2 ilmu. Mendekati ending, banyak yang mulai terjawab, pertama yang menyerang dan memusnahkan desa Kuil Rumput adalah guru Pu Zhi yang hatinya sudah dikuasai oleh iblis dan demi ambisinya untuk bisa menggabungkan ilmu Tian Yi dan Qing Yun dalam satu tubuh ia membiarkan Xiao Fan dan Jing Yu hidup agar bisa masuk Qing Yun, tapi yang dikasih ilmunya hanya Xiao Fan. Terus, guru Cang Song ketahuan oleh Jing Yu bahwa ia adalah mata-mata dari sekte iblis. Meski ketahuan, Cang Song berhasil kabur setelah menusuk tetua Qing Yun. Yang belum ketahuan itu adalah Xiao Yi Cai, mungkin script writter mau simpan hingga season 2.

Endingnya adalah, ketika raja setan memutuskan untuk menyerang Qing Yun. Tetua Qing Yun mengeluarkan pedang Chusen untuk melawan raja setan dan berhasil melukainya. Terakhir, keknya tiba-tiba pikiran tetua itu dipenuhi pikiran jahat yang khawatir kalau Xiao Fan akan menjadi ancaman karena menguasai 2 ilmu sihir sehingga ia mengarahkan pedang Chusen kepada Xiao Fan yang terbaring lemah di lantai. Bi Yao sekuat tenaga menolong Xiao Fan, dengan lonceng emasnya ia menahan pedang Chusen (kata-kata Bi Yao sebagai pengorbanan demi menyelamatkan Xiao Fan bikin merinding, gengs).

Tapi pedang Chusen lebih kuat sehingga menghancurkan lonceng emas miliki Bi Yao lalu menembus ke dalam lotus bunga patah hati milik Bi Yao yang menghubungkan jiwa Bi Yao sehingga pecah berkeping-keping. Bi Yao melayang jatuh dari langit ke arah Xiao Fan yang terbaring di lantai dan Bi Yao jatuh tepat di atas Xiao Fan dan langsung memeluknya, tak lama kemudian Bi Yao menutup matanya dan jatuh ke dalam tidur yang panjang di dalam pelukan Xiao Fan. Xiao Fan yang terkejut tidak bisa berkata-kata tapi air matanya mengalir dan tangannya dengan erat memeluk tubuh Bi Yao yang sudah tak berdaya.

Yup season 1 ditutup dengan kematian Bi Yao dan season 2 adalah tentang bagaimana Zhang Xiao Fan berusaha mencari cara untuk menghidupkan Bi Yao lagi. Lady akan tulis season 2 nya as soon as possible. Please wait ya gengs… sekian review The Legend of Chusen season 1 ini. Xie Xie ni men.

Arsenal Military Academy

Hii gengs dunia persilatan 😀, sejak terakhir nonton serial The Legends, Lady masih belum move on dari Bai Lu dan Xu Kai. Akhirnya Lady memutuskan nonton serial Arsenal Military Academy (AMA) yang dibintangi oleh Bai Lu dan Xu Kai. Padahal Lady udah siapin film Yang Yang The King’s Avatar, tapi terpaksa ditunda dulu. Seneng banget liat Xu Kai dan Bai Lu dipasangin lagi, chemistry-nya mereka berdua dapet banget di sepanjang film The Legends, bikin Lady geregetan, makanya akhirnya nonton AMA duluan deh. AMA mengambil tema militer dengan setting China tahun 60-an. Secara setting dan latar, jujur Lady kurang demen apalagi bau-bau militer, beuh… tapi karena ada Bai Lu dan Xu Kai jadinya dicari-cari dulu di utube trailer dan spoilernya baru kemudian Lady bener-bener menikmati tiap episode demi episode. Ternyata seru gengs 😁 Lady selesaikan dalam satu minggu film sebanyak 48 episode ini, karena kerjaan ga bisa cepet kelarin. Seneng banget liat Xu Kai yang beda banget banget banget karakternya dari karakter Mo Qing/Li Chen Lan di The Legends. Xu Kai sebagai Mo Qing ga banyak ngomong and keep stay cool apalagi mau liat Mo Qing tertawa lepas, jangan harap! Tapi Xu Kai sebagai Gu Yan Zhen sangat aktif, agresif, ekspresif, narsistik, usil, tukang bully, dan jagoan (klo ini sih ud pasti Mo Qing juga jagoan😃). Sangat bertolak belakang karakter Mo Qing dan Gu Yan Zhen. But itulah Xu Kai, DAEBAAAKK! AWESOME! Makin demen sama Xu Kai 😍

Oke let’s check it the film:

Xie Xiang (Bai Lu) rela mengubah penampilannya dari seorang wanita menjadi pria dan mendaftar masuk akademi militer demi melanjutkan mimpi kakak lelakinya, Xie Liang Chen, yang sudah meninggal sebelum sempat masuk akademi militer. Jadi, Xie Xiang mendaftar masuk akademi dengan menggunakan identitas kakaknya sebagai Xie Liang Chen. Yang tahu hal ini hanya teman baik Xie Xiang yaitu Tan Xiao Jun (Zhang Xin).

Di akademi, Xie Xiang mendapatkan Gu Yan Zhen (Xu Kai) sebagai teman kamarnya. Sebelumnya, Xie Xiang sudah bertemu dengan Gu Yan Zhen dalam sebuah club nyanyi di Shanghai yang mengakibatkan Xie Xiang dan Gu Yan Zhen masuk penjara. Namun, karena Gu Yan Zhen adalah anak seorang wakil menteri yang cukup terpandang sehingga ia dengan mudah bisa bebas. Gu Yan Zhen memiliki sikap arogan, dan sesuka hatinya, terutama terhadap Xie Xiang. Hari pertama aja, Xie Xiang ud ke gap sama Yan Zhen karena membawa dalaman wanita yang dikira Yan Zhen sebagai “hobi sakit” dari Xie Xiang. Karena itu, awalnya Xie Xiang ga mau sekamar dengan Gu Yan Zhen. Tapi saat kondisi kritis ketika pemeriksaan koper bawaan pribadi oleh Sersan Lu (You Wei Lin) dan dalaman wanita Xie Xiang ketahuan, Gu Yan Zhen menolongnya keluar dari situasi itu. Saat itu sebagai balas jasa, Gu Yan Zhen menjadikan Xie Xiang sebagai budaknya yang harus mencuci pakaiannya dan melakukan apa saja hal yang dia suruh. Walaupun kesal tapi Xie Xiang melakukannya juga.

Selain Gu Yan Zhen yang senang membully, Xie Xiang mendapatkan teman baik, Huang Song (Liu Si Bo) cowok polos dan miskin dari desa yang bercita-cita jadi tentara. Sebagai teman, Huang Song sangat baik pada Xie Xiang dan selalu membantu Xie Xiang jika ia sedang dibully oleh Gu Yan Zhen. Ada juga Shen Jun Shan (Toby Lee), cowok berkompentensi yang selalu cool di akademi. Ji Jin (Wang Yi Zhe), teman dari Shen Jun Shan, Zhu Yang Lin (A-Moon Meng) sebagai teman sekamar Huang Song. Selain mereka, ada juga orang yang usil dengan niat jahat kepada Xie Xiang yaitu Li Wen Zhong (Liu Run Nan). Namun, Li Wen Zhong ini selalu gagal mengerjai Xie Xiang, karena ada Gu Yan Zhen atau Shen Jun Shan yang menolong Xie Xiang. Kalau udah begitu, Li Wen Zhong langsung mengkerut di hadapan mereka berdua. Tapi anehnya, Li Wen Zhong ga pernah kapok buat ngejahatin Xie Xiang.

Keberadaan mereka di akademi adalah ketika negara sedang mengalami penjajahan dari Jepang yang ingin menguasai China. Udah berhadapan dengan Jepang, konflik internal dari pemerintahan sendiri pun tak bisa dihindari karena ada aja orang pemerintahan yang bekerja sama dengan Jepang. Konflik mulai panas dengan kemunculan teman wanita Shen Jun Shan, Jin Xian Rong (Gao Yu Er) di tengah-tengah mereka yang sebenarnya ia adalah pemimpin dari Jepang yang melakukan invansi. Ular banget Xian Rong ini, gengs, bisa geregetan klo liat kelakuannya. Manis banget di luar tapi dalemnya jahat minta ampun. Sewaktu Xie Xiang mulai mencurigai niat jahat Xian Rong ini dan memberitahunya kepada Shen Jun Shan, Jun Shan malah tidak mau mendengarkan Xie Xiang dan mengganggap Xie Xiang salah sangka. Kesel banget kan. And u know what? Jin Xian Rong ini adalah orang yang paling terakhir mati di film ini, saking jahatnya.

Di akademi selalu ada kejadian yang lucu. Apalagi ketika berhubungan dengan identitas Xie Xiang yang disembunyikannya. Gu Yan Zhen adalah orang yang paling awal mencurigai identitas Xie Xiang sebagai cewek karena berbagai kejadian yang disimpulkannya (biar si Yan Zhen ini rada “error”, ada aja kelakuannya yang buat orang ngatain dia gila tapi ia cerdas juga). Dan akhirnya Gu Yan Zhen benar-benar yakin bahwa Xie Liang Chen / Xie Xiang adalah cewek. Meski tahu tapi disimpan baik-baik oleh Gu Yan Zhen, sampai pada satu kejadian saat Xie Xiang mabuk, ia curhat sendiri ke Gu Yan Zhen. Sejak Gu Yan Zhen tahu kalua Xie Xiang itu cewek, ia menjadi sangat care dan protektif, bahkan jadi suka pada Xie Xiang yang awalnya dihina kalau Xie Xiang itu sebagai cewek sangat hopeless (karena badan yang kurus dan lurus seperti cowok). Gu Yan Zhen yang mulai suka pada Xie Xiang menunjukkan sifat carenya pada Xie Xiang habis-habisan. Mulai dari mengambilkan makanan di kantin untuk Xie Xiang, mengupas telur untuk Xie Xiang kemudian berniat menyuapinya ke mulut Xie Xiang, membujuk Xie Xiang di dalam kelas agar mau makan, dan sifat care lainnya seorang cowok kepada cewek yang membuat Xie Xiang geli sendiri, bahkan teman-teman di akademi yang notabene cowok semua memandang geli perbuatan Gu Yan Zhen ke Xie Xiang itu sebagai sifat gay wkwkwkwk pokoknya episode-episode ini lucu deh gengs.

Di sisi Gu Yan Zhen, meski ia sangat melindungi Xie Xiang tapi suka membully-nya juga. Tapi hatinya sejak ia suka Xie Xiang, tidak pernah berubah. Bahkan, ia yang awalnya menyukai Qu Man Ting (Wu JIa Yi) yang seorang artis, terang-terangan mengatakan kalau ia suka pada orang lain, saat Qu Man Ting bilang suka padanya. Hatinya saat itu sudah menjadi milik Xie Xiang 😘 Qu Man Ting ini juga ga menyerah, ia memikirkakn banyak cara untuk bisa bersama Gu Yan Zhen. Sebenarnya Qu Man Ting ini baik sebagai teman dari Tan Xiao Jun, bahkan di sisinya ada Shen Ting Bai (Hong Yao), Kakak Shen Jun Shan, yang mencintainya dengan tulus. Sebelum benar-benar menerima Shen Ting Bai, Qu Man Ting selalu mengejar-ngejar Gu Yan Zhen bahkan pada satu kali ia membawa Gu Yan Zhen yang mabok berat ke Beijing agar bisa tetap bersamanya. Pernah juga Qu Man Tin menunggu Gu Yan Zhen semalaman agar bisa diantar pulang olehnya. Hmm 🤔 agak menyedihkan Qu Man Ting di sini karena ngejar-ngejar Gu Yan Zhen. Dan Gu Yan Zhen bukannya ga tau tapi dia memang cuek dan ga PHP Qu Man Ting sejak awal, hanya saja Qu Man Ting yang belum terima kalau Gu Yan Zhen ga suka sama dia.

Konflik makin memanas buat Gu Yan Zhen ketika Shen Jun Shan mulai mencurigai identitas Xie Xiang sebagai cewek. Yan Zhen yang awalnya udah ga akur sama Jun Shan, makin jadilah mereka rival karena suka Xie Xiang. Ada juga bagian sedihnya buat Gu Yan Zhen, ketika ia selalu terlambat menolong Xie Xiang saat Xie Xiang memerlukan bantuan. Shen Jun Shan selangkah lebih cepat darinya. Dan hal ini selalu menjadi alasan buat Yan Zhen mabok-mabokan.

Awalnya Lady juga berpikir bahwa plotnya akan dibuat Xie Xiang lebih menyukai Shen Jun Shan dluan dibanding Gu Yan Zhen karena Jun Shan selalu menolong Xie Xiang tepat pada waktunya. Bahkan Jun Shan bisa menghibur Xie Xiang dengan mengucapkan kata-kata yang sama persis seperti ucapan kakaknya yang sudah meninggal. Xie Xiang terlihat sangat care pada Jun Shan setelah itu. Ada saat-saat di mana Jun Shan yang selalu menemani Xie Xiang, sementara Gu Yan Zhen ga tahu di mana. Bahkan Gu Yan Zhen sempat mengucapkan perpisahannya pada Xie Xiang dan menyerahkan Xie Xiang kepada Shen Jun Shan. Yang paling sedih ketika Gu Yan Zhen akhirnya pisah kamar dari Xie Xiang, hiks ….

Tapi keadaan menjadi lebih baik ketika Xie Xiang benar-benar menyadari ketulusan cinta Gu Yan Zhen padanya yang awalnya dia tolak mati-matian. Pada Episode 41 ketika Xie Xiang diculik oleh orang Jepang di Beijing, Gu Yan Zhen yang saat itu juga ada di Beijing karena dibawa dalam keadaan mabuk oleh Qu Man Ting, mencari Xie Xiang di seluruh kota Beijing tanpa tahu kalau Xie Xiang akhirnya bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari para penculik tersebut (Xie Xiang jagoan 😉) Begitu Gu Yan Zhen melihat Xie Xiang di hadapannya yang kembali dalam keadaan selamat, perasaan sedih dan senang bercampur dalam diri Gu Yan Zhen. Gu Yan Zhen menitikkan air mata saat melihat Xie Xiang yang baik-baik saja kemudian tersenyum pada gadisnya sebelum akhirnya pingsan karena kelelahan. Lady suka adegan ini. So touchable. Setelah kejadian ini, Lady anggap Xie Xiang sudah menerima hati Gu Yan Zhen yang mencintainya dengan tulus. Karena memang setelahnya mereka jadi seperti kekasih. Sampai akhir Gu Yan Zhen selalu melindungi Xie Xiang di sampingnya. Gu Yan Zhen rela melakukan apa saja demi menyelamatkan Xie Xiang.

Yaah pokoknya seru gengs, Lady rekomen film Arsenal Military Academy ini untuk ditonton. Xu Kai ganteng banget! Xie xie. See you next time.

The Legends / 招摇 Zhao Yao

Hii gengs dunia persilatan… lady come back! 😁 This time I want to share about C-drama The Legends atau yang berjudul asli 招摇 Zhao Yao. This drama was so incredible after I watched it! DAEBAKKKK, gengs!! Really! Suka banget dengan karakter Mo Qing / Li Chen Lan yang diperankan Xu Kai. Why he could be so handsome and eye catching! Dengan karakter yang cool dan rambut birunya, baru kali ini rasanya tokoh utama berambut biru, auranya jadi berbeda sepanjang film, gengs!😃

Yuks, kita check it the drama:

Keluarga Li mengikat perjanjian dengan iblis supaya bisa menjadi nomor 1 di dunia. Tragisnya, sang ayah (raja iblis) mewariskan benih iblisnya kepada anaknya, Li Chen Lan (Xu Kai), yang masih bayi. Saat putranya menjadi besar, raja iblis mengurungnya di sebuah goa dengan rantai dan banyak mantra agar iblisnya tidak keluar dan menghancurkan dunia.

Lu Zhao Yao (Bai Lu) tinggal terpencil bersama dengan kakeknya yang menjaga segel putra raja iblis. Setiap hari Zhao Yao dilatih kungfu dengan keras oleh sang kakek tanpa mengetahui bahwa ia harus menjaga segel putra raja iblis. Suatu hari, Luo Ming Xuan (Liu Leo) datang untuk menghancurkan putra raja iblis yang dianggapnya sebagai sumber kejahatan . Namun, bukannya membunuh putra raja iblis, malahan putra raja iblis berhasil lepas dari segelnya dan keluar dari goa tempat ia dikurung selama ini. Luo Ming Xuan sendiri terluka parah akibat serangan putra raja iblis. Beruntung Luo Ming Xuan ditolong oleh Zhao Yao dan dirawat hingga sembuh. Putra raja iblis sendiri kabur hingga ke kota dan mencoba bertahan hidup sendiri.

Selama merawat Luo Ming Xuan, tanpa sepengetahuan kakeknya, Zhao Yao tampaknya mulai ada rasa dengannya karena Zhao Yao yang tomboy dan tidak peduli dengan penampilan mulai mau berdandan. Luo Ming Xuan juga sangat baik kepadanya bahkan sampai menunjukkan dunia luar yang indah kepada Zhao Yao. Sehingga membuat Zhao Yao ingin keluar dari tempatnya sekarang ke dunia luar begitu Luo Ming Xuan pergi meninggalkannya setelah ia sembuh.

Sang kakek akhirnya mengizinkan Zhao Yao ke dunia luar dengan syarat agar kungfu Zhao Yao bisa mencapai level yang diinginkan kakeknya. Sehingga Zhao Yao berlatih dengan keras dan akhirnya ia berhasil dan pergi ke dunia luar untuk mencari Luo Ming Xuan.

Ketika Zhao Yao sampai di kota, ia malah melihat putra raja iblis yang sudah tertangkap dan akan diadili oleh sepuluh sekte dewa di tengah keramaian. Didorong oleh rasa keadilan yang tinggi dan rasa kasihan melihat putra raja iblis yang tidak berdaya, Zhao Yao mengajukan diri untuk menolong putra raja iblis. Zhao Yao seorang diri melawan satu per satu anggota sekte dewa tersebut sebagai syarat agar dirinya bisa membawa putra raja iblis pergi. Semangat bertarung dan kungfu Zhao Yao yang luar biasa ternyata mampu memenangkan pertandingan meski badannya sendiri babak belur juga. Sementara putra raja iblis masih linglung dan tidak bisa berbuat apa-apa selain melihat Zhao Yao setengah mati melawan musuh untuknya.

Setelah Zhao Yao berhasil membawa pergi putra raja iblis dan bersamanya untuk melindunginya, ia kemudian memberi nama kepada putra raja iblis yaitu Mo Qing. Kemudian, Zhao Yao harus pergi meninggalkan Mo Qing untuk mencari Luo Ming Xuan. Zhao Yao yang masih naif dan begitu mempercayai Luo Ming Xuan, akhirnya malah ditangkap dan dijadikan sandera untuk menangkap Mo Qing. Saat itu, secara tidak sengaja, kakek Zhao Yao mendengar bahwa ia ditangkap oleh Luo Ming Xuan sehingga sang kakek segera menolongnya. Singkatnya, Zhao berhasil ditolong oleh kakeknya dan dengan ilmu teleportasinya, sang kakek membawa Zhao Yao ke tempat yang aman. Namun, keselamatan Zhao Yao harus dibayar dengan kematian sang kakek yang dibunuh oleh Luo Ming Xuan di depan mata Zhao Yao sendiri. Sejak saat itu, Zhao Yao bertekad untuk membalas dendam kepada Luo Ming Xuan.

Misinya pertama-tama adalah mendirikan sekte baru dengan nama Wan Lu. Anggotanya tentu saja yang pertama adalah Mo Qing. Zhao Yao berhasil membuat sektenya menjadi besar dan terkenal. Belum lagi karena dirinya sendiri yang dengan kungfu yang luar biasa melakukan banyak kejahatan di dunia sehingga Zhao Yao mendapatkan sebutan sebagai iblis wanita. Terakhir, Zhao Yao berhasil menyegel Luo Ming Xuan yang ternyata memiliki tubuh abadi dari dunia persilatan.

Kemudian, Zhao Yao menemui ajalnya saat akan mengambil pedang Wan Jun. Saat itu, Zhao Yao salah sangka kepada Mo Qing, mengira ia dijebak oleh Mo Qing yang sangat ia percayai, karena pedang Wan Jun akhirnya didapatkan oleh Mo Qing.

Lima tahun kemudian, Qin Zhi Yan (Shane) tersesat di gunung es dan tanpa sengaja terluka sehingga darahnya menetes dan membangunkan Zhao Yao dari tidur panjangnya. Namun, Zhao Yao tidak lagi mempunyai tubuh melainkan hanya roh saja. Qin Zhi Yan, murid dari sekte dewa yang lemah dan penakut dipaksa oleh Zhao Yao untuk mengikuti kemauannya, karena mereka berdua kini terikat satu sama lain. Zhao Yao membutuhkan tubuh Qin Zhi Yan untuk melakukan balas dendam kepada Mo Qing yang kini dikenal dengan nama Li Chen Lan, dan yang menggantikan posisinya sebagai ketua sekte Wan Lu.

Uniknya, saat siang hari Zhao Yao berwujud roh yang tidak akan terlihat orang lain selain Qin Zhi Yan. Saat matahari terbenam, Zhao Yao mendapatkan tubuhnya, namun wajahnya adalah Qin Zhi Yan yang terlihat oleh orang lain. Jadi, pada malam hari, gengs akan melihat ada dua Qin Zhi Yan dengan karakter yang berbeda. Ketika malam hari, Zhao Yao dengan wajah Qin Zhi Yan keluar, maka Qin Zhi Yan yang asli akan bersembunyi supaya tidak ketahuan. Nah, Zhao Yao dengan wajah Qin Zhi Yan berhasil membuat Mo Qing menjadikan Qin Zhi Yan sebagai muridnya dan tinggal di sekte Wan Lu. Hal itu akan memudahkan rencana balas dendam Zhao Yao kepada Mo Qing.

Saat berinteraksi dengan Zhao Yao yang berwajah Qin Zhi Yan, Mo Qing beberapa kali mendapati sikap Qin Zhi Yan mirip dengan Zhao Yao. Di sini gengs, kita sudah bisa lihat dan tahu bahwa Mo Qing sangat cinta kepada Zhao Yao. Bahkan, ketika Mo Qing akhirnya benar-benar bisa melihat roh Zhao Yao dalam tubuh Qin Zhi Yan pada peristiwa Liu Chang Ling (Yang Ze), sejak saat itu juga Mo Qing sangat care kepada Qin Zhi Yan yang adalah Zhao Yao (care juga kepada Qin Zhi Yan yang asli sih karena Mo Qing tahu Zhao Yao bergantung kepada Qin Zhi Yan).

Episode-episode di mana Mo Qing sudah tahu dengan pasti keberadaan Zhao Yao dalam tubuh Qin Zhi Yan ini sangat menghibur gengs. Tentu saja Mo Qing pura-pura ga tahu kalo dia udah tahu itu Zhao Yao. Dan Mo Qing juga ga bilang kepada siapa pun kecuali pada Si Ma Rong (Ding Ye). Untuk bisa terus melindungi Zhao Yao, Mo Qing memberikan sebuah kalung cermin hati kepada Qin Zhi Yan, yang sudah pasti akan dipakai oleh Zhao Yao. Dengan kalung itu, Mo Qing bisa tahu di mana dan bagaimana keadaan Zhao Yao. Keren ya… cintanya ampe begitunya. Dan entah gimana ceritanya gengs, si Mo Qing ini bisa melihat roh Zhao Yao di siang hari juga setelah ia pakai kalung itu. Beberapa kali Mo Qing mengerjai Zhao Yao dan itu adegan yang lucu buat Lady ☺.

Kisah semakin kompleks dengan kemunculan Jiang Wu (Dai Xu) yang suka pada Zhao Yao. Jiang Wu ternyata adalah iblis dalam hati Qin Qian Xian (Li Zi Feng) yang menjadi manusia. Ilmu Jiang Wu ini memang sangat hebat, gengs. Mo Qing sempat kewalahan menghadapinya karena Jiang Wu selalu muncul dengan bayangannya bukan wujud aslinya, jadi susah ditangkapnya si Jiang Wu ini. Kisah mencapai klimaks dengan kebangkitan Luo Ming Xuan oleh Liu Su Ruo (Viola Mi) dengan menggunakan darah Qin Zhi Yan. Jadi, Liu Su Ruo membuat rencana begitu rupa untuk bisa membangkitkan calon suaminya, Luo Ming Xuan, dari segel Zhao Yao. Awalnya Liu Su Ruo ini ingin menjebak Qin Qian Xian untuk mendapatkan darahnya karena hanya darah dari keluarga Qin yang bisa membangkitkan Luo Ming Xuan. Pada kejadian ini, Qin Zhi Yan, keponakan Qin Qian Xin berhasil menolong pamannya dengan kemunculan Shi Qi (Zhang Xin) yang tidak terpengaruh sihir. Shi Qi yang sangat terobsesi pada Zhao Yao mematuhi perintah Zhao Yao melalui Qin Zhi Yan untuk melindungi Qin Qian Xian. Sementara, Qin Zhi Yan sendiri berhasil selamat dari Liu Su Ruo dengan ilmu teleportasi sambil membawa Shen Qian Jin (Yu Tong) yang terluka karena menolong dirinya. Belakangan kita akhirnya tahu gengs, bahwa Qian Jin ini adalah cintanya Gu Han Guang (Xiang Hao), tabib terpercaya Mo Qing.

Nah, Liu Su Rou ga berhasil mengambil darah Qin Qian Xian, dia malah menjebak Qin Zhi Yan dengan menggunakan Liu Chang Ling, orang yang dicintai oleh Qin Zhi Yan (sayang… akhirnya malah mereka ga jadian, gengs, hiks 😭) di sinilah, Luo Ming Xuan akhirnya berhasil bangkit. Luo Ming Xuan bangkit, Lu Zhao Yao juga bangkit untuk menyegel Luo Ming Xuan kembali.

Singkat cerita, Luo Ming Xuan berhasil dikalahkan oleh Zhao Yao lagi yang kali ini dibantu oleh Mo Qing. Di bagian ini, Zhao Yao udah cinta sama Mo Qing, gengs, karena sebelumnya Zhao Yao sudah tahu bahwa Mo Qing banyak berkorban demi dirinya dan ga pernah menjebaknya. Mo Qing tulus kepadanya dan Zhao Yao akhirnya luluh kepada Mo Qing. Waktu Zhao Yao bangkit untuk mengalahkan Luo Ming Xuan ternyata waktu Zhao Yao hanya sebentar saja, setelah memberikan kiss kepada Mo Qing, Zhao Yao menjadi kembang api dan meledak di langit. Mo Qing, seketika itu juga langsung shock. Dan berniat melakukan mantra paling tinggi untuk menemukan Zhao Yao kembali meskipun itu bisa membahayakan dirinya. Si Ma Rong dan Gu Han Guang sudah melarangnya melakukan mantra itu karena kondisi tubuh Mo Qing yang tidak baik tapi Mo Qing keras kepala demi bisa menemukan Zhao Yao.

Pada episode ini, terjadi pemberontakan dalam sekte Wan Lu sendiri oleh Lin Zi Yu (Yin Hang) yang ternyata menyimpan rasa terhadap Mo Qing. Lin Zi Yu tidak suka sejak Mo Qing memperlakukan Qin Zhi Yan secara istimewa sehingga ia akhirnya berkolusi dengan Yuan Ye (Fu Jia) yang ingin menghancurkan Mo Qing demi membela Zhao Yao, mantan ketuanya yang dahulu. Lin Zi Yu dan Yan Ye akhirnya menyerang sekte Wan Lu saat Mo Qing melakukan mantra langit kesembilan untuk menemukan Zhao Yao. Mantra Mo Qing berhasil digagalkan dan Mo Qing terluka parah. Saat Yuan Ye akan menyerang Mo Qing tiba-tiba ia diserang oleh Lin Zi Yu (wadaaaaw ini cewek.😨) dari belakang. Lin Zi Yu mendekati Mo Qing dan berkata bahwa hanya dirinya yang bisa menolong Mo Qing sekarang, Zi Yu pengen banget ya dapet perhatian dari Mo Qing, ckckckck…. Saat itulah Zhao Yao muncul kembali. Zhao Yao muncul, Mo Qing segera bangkit meski masih luka sekali pun. Ia mendekati Zhao Yao lalu kissing deh mereka…. Lin Zi Yu melihat adegan itu, gondok kali ya… wkwkwkwk… dan dia masih belum nyerah, hmmm…. Akhirnya Yuan Ye mati dan Lin Zi Yu berhasil melarikan diri.

Kembalinya Zhao Yao akhirnya membuat suasana jadi beda. Secara terang-terangan, Zhao Yao dan Mo Qing sekarang berkencan. Bahkan sampai ditahap Mo Qing melamar Zhao Yao. Lady suka karakter Zhao Yao saat ia berkencan dengan Mo Qing. Zhao Yao yang gagah perkasa langsung berubah menjadi lembut dan manja saat bersama Mo Qing. Menurut Lady, ini adalah karakter Zhao Yao yang sejak dari awal sewaktu Zhao Yao masih naif. Namun, ketika ia harus melindungi orang-orangnya, Zhao Yao menjadi orang yang tangguh. Jadi karakter Zhao Yao sama sekali ga berubah. Khususnya, ketika melihat Zhao Yao dan Mo Qing di episode 37 saat Mo Qing tahu bahwa Zhao Yao sudah menikah demi mendapatkan tubuh untuk mengalahkan Luo Ming Xuan… lucu mereka di sini. Mo Qing bisa cemburu dan Zhao Yao takut kalau Mo Qing marah karenanya, jadi Zhao Yao berusaha membujuk Mo Qing.

Ketika semua musuh sudah mati. Masalah paling akhir yang dihadapi Zhao Yao adalah bagaimana cara menghilangkan iblis yang ada di dalam diri Mo Qing? Karena setiap kali Mo Qing dikuasai oleh iblis itu matanya akan menjadi merah dan lupa tentang dirinya dan orang lain. Mo Qing hanya menyerang orang yang di depannya, termasuk Zhao Yao.

Kisah Zhao Yao dan Mo Qing berakhir dengan happy ending, bahkan endingnya sangat puas dengan kemunculan kedua anak mereka yang mirip sekali dengan mereka. Namun, ada juga kisah sedih dan bikin sebal, yaitu saat Gu Han Guang dibuat mati, hiks hiks 😭 padahal Han Guang sebentar lagi akan menikah dengan Qian Jin. Terus saat Jiang Wu mati demi menolong Zhao Yao dari serangan Luo Ming Xuan yang ternyata masih hidup. Di sinilah kadang saya merasa tidak puas.

YAAH.. akhirnya Lady rekomen film The Legends ini buat gengs nonton. Chemistry Xu Kai dan Bai Lu dapet banget dan pasti bakalan bikin para ladies baper karena cintanya Mo Qing kepada Zhao Yao sepanjang 55 episode. Next, Xu Kai dan Bai Lu kembali dipasangkan dalam film Arsenal Academy Military. I am waiting for it!

See you, gengs! Thanks 😁

Listening Snow Tower

Hiii gengs dunia persilatan!! Lady kembali buat review C-Drama wuxia paling baru tahun 2019 ini yang berjudul Listening Snow Tower atau 听雪楼 Ting Xue Lou. Gengs, filmnya awesome! DAEBAAK! Mungkin karena Lady suka dengan jalan cerita seperti di Listening Snow Tower (LST). Lady sangat tertarik buat nontonnya karena melihat ada nama Crystal Yuan Bing Yan. Anyway, Lady udah nonton 2 film yang diperankan Crystal Yuan ini yaitu Flying Dagger (2016) dan Ever Night (2018). Di kedua film itu, karakter Crystal Yuan yang Cuma jadi tokoh pendamping ga jauh berbeda. Begitu liat nama doi di LST dan jadi tokoh utama, aku jadi penasaran karakter seperti apa yang akan dibawakannya. Karena berdasarkan 2 film doi yang sudah lady tonton, doi ini punya wajah yang lembut dan kekanakan gitu… tetapi begitu di LST wow!! Doi beda banget! Keliatan dewasa dan aktingnya udah banyak berkembang. Karakter yang diperankan beda jauh dengan 2 film itu. Ga nyangka Crystal Yuan bisa berkembang seperti itu. Salut sama doi dan sukses buat doi. So, selebihnya semua pemain ga ada yang Lady tau tuh. Tapi seiring alur film, ternyata sang aktor utama Qin Jun Jie, cakeeeeeeppp euy! Dari deket malah tambah cakep liatnya, ga bosenin hehehe 😁 Okey, yuks gengs langsung ke filmnya:

Shu Jing Rong (Crystal Yuan) besar di Lembah Pasir bersama dengan kakak perguruan pertama, Qing Lang (Han Cheng Yu) dan kakak perguruan kedua, Qing Yu (Zhao Dong Ze), sebagai murid Bai Di. Suatu hari, Shu Jing Rong (Ah Jing) dalam perjalanan mengunjungi makam kedua orangtuanya, ia menyelamatkan Xie Bing Yu (Fu Meng Ni) yang diculik oleh bandit gunung saat ia akan menikah. Saat Ah Jing terjepit dan hampir terbunuh dalam pertarungannya tiba-tiba ia ditolong oleh seseorang yang disebut sebagai tuan muda dari LST, Xiao Yi Qing (Qin Jun Jie). Akhirnya Xie Bing Yu bersama dengan Ah Jing dibawa Xiao Yi Qing ke Snow Tower untuk dilindungi.

Waktu pertama kali bertemu, Xiao Yi Qing belum tahu kalau Ah Jing adalah kenalan lamanya sewaktu kecil dulu. Sepuluh tahun lalu, Ah Jing kecil yang baru kehilangan ayahnya karena dibunuh oleh Hua Lian (Jessica Hsuan) dari sekte bulan, diajak oleh Xiao Yi Qing kecil agar tinggal di Snow Tower tapi Ah Jing sambil berlutut di depan makam ayahnya tidak mau menjawab penawaran Xiao Yi Qing. Akhirnya dengan inisiatif sendiri, Xiao Yi Qing menemani Ah Jing berjaga di makam ayahnya sampai jatuh pingsan dan koma. Ternyata Xiao Yi Qing sejak lahir badannya lemah karena ada virus flu akut dalam tubuhnya (baru nemu nih tokoh utama sakit-sakitan wkwkwk unik ya). Baik Ah Jing dan Xiao Yi Qing yang pingsan, keduanya dibawa ke Lembah Pasir untuk diobati oleh Bai Di. Di Lembah Pasir inilah akhirnya Ah Jing yang awalnya masih parno dengan orang sekitar karena trauma akan kematian ayahnya, berkat kasih sayang dan perlindungan dari Qing Lang memutuskan untuk tinggal di Lembah Pasir. Sebelum berpisah dengan Xiao Yi Qing, Ah Jing membuat janji kepada Xiao Yi Qing yang saat itu lagi tidur agar mereka bisa ketemu lagi di masa depan dalam keadaan tubuh Yi Qing yang sehat. Setelah pergi, Yi Qing buka matanya dan ternyata doi ga tidur gengs.. lalu ketemu deh mereka 10 tahun kemudian. Awalnya Ah Jing pura-pura ga kenal Xiao Ying Qing ketika sudah di Snow Tower tapi emang dasar Yi Qing geraknya cepet dan waspada langsung suruh Nan Chu (Zhang Tian Yang), kakak seperguruannya, buat selidiki latar belakang Shu Jing Rong, akhirnya Xiao Yi Qing tahu deh identitas Ah Jing.

Ga tau ya gengs, aku tuh ngerasa sejak Xiao Yi Qing ketemu lagi dengan Ah Jing, doi udah punya hati sama cewek itu, apalagi karena ingat akan janjinya mereka 10 tahun lalu. Xiao Yi Qing jadi kemana-mana bawa Ah Jing bersamanya. Dalam satu waktu, pada malam festival lentera, Ah Jing duduk termenung di luar rumah masa kecilnya sambil melihat lentera di langit dan doi kelihatan menahan tangis karena ingat akan kenangan bersama ayahnya, karena hari itu juga adalah hari peringatan kematian ayahnya. Tiba-tiba Xiao Yi Qing datang dan meletakkan jubahnya di tubuh Ah Jing agar ia tidak kedinginan. Xiao Yi Qing tahu perasaan Ah Jing saat itu dan ia berusaha menghiburnya persis seperti waktu di depan makam ayahnya pertama kali mereka bertemu dengan memberikan jubahnya untuk Ah Jing. Kemudian Yi Qing duduk di samping Ah Jing dan menarik Ah Jing untuk bersandar padanya. Sambil bersandar, Yi Qing mengaitkan jari kelingkingnya dengan kelingking Ah Jing yang melambangkan janji mereka waktu kecil dulu. Ah Jing terlihat bingung tapi juga ada sedikit senyum karena Yi Qing memperlakukannya begitu lembut sehingga ia merasa terhibur. Aah so sweeet adegan ini gengs, Xiao Yi Qing nya to the point banget karena Ah Jing juga jadi nyaman di dekatnya. Abis itu keknya Ah Jing tertidur lalu Yi Qing meninggalkannya sehingga bagi Ah Jing itu seperti mimpi. Tapi itu bukan mimpi karena Yi Qing melihat Ah Jing dari kejauhan. And sejak saat itu, hubungan mereka udah mulai terjalin, aseeekkk 😍

Kemudian, ketika Ah Jing sudah ketemu lagi dengan Qing Yu, mereka berdua pulang ke Lembah Pasir. Ketika mereka pulang, ternyata ada orang lain di lembah itu selain mereka bertiga, yaitu Ming He (Angela Yuen) yang menyamar menjadi Ye Huo, gadis desa. Padahal Ming He ini adalah anak dari ratu sekte bulan, Hua Lian. Beuh! Ye Huo (Ming He) dibawa pulang oleh Qing Lang dan kelihatan banget kalo Ming He ini suka sama Qing Lang. Tapi kebaikan hati Qing Lang ternyata dimanfaatin oleh Ming He agar pasukan sekte bulan bisa masuk ke Lembah Pasir yang selama ini sangat susah untuk diterobos orang luar. Alhasil, karena kecerobohan Chi Xiao Tai (Lin Yuan), Ming He berhasil mendapatkan peta jalan masuk ke Lembah Pasir yang segera dikirim ke sekte bulan yang berakibat musnahnya Lembah Pasir dan kematian guru Bai Di serta Qing Lang. Hanya Qing Yu dan Ah Jing yang berhasil selamat dari serangan sekte bulan.

Di tengah jalan, karena kesedihan yang ga kuat ditanggung oleh Ah Jing akibat kehilangan orang-orang yang disayanginya, memutuskan hubungan dengan Qing Yu dan menjadi orang asing agar Qing Yu ga terluka lagi apabila di dekatnya. Jadilah Ah Jing berkelana seorang diri setelah ia ditolak untuk bergabung dengan Snow Tower oleh Xiao Yi Qing. Yang sebenarnya gengs, meski ditolak di Snow Tower oleh Xiao Yi Qing, tapi doi masih tetap pantau perginya Ah Jing dan lindungin secara diam-diam kalau-kalau ada serangan. Xiao Yi Qing tidak menerima Ah Jing di Snow Tower supaya Ah Jing jadi orang yang lebih kuat dengan sendirinya, bukan dengan dibawah perlindungan dirinya. Makanya Yi Qing tetap jaga ke manapun Ah Jing pergi seorang diri. Sampai-sampai nih ya, doi Yi Qing menyamar jadi tabib bisu yang mengobati Ah Jing karena kena racun Hong Chen (Zhang Yang) dan jadi buta. Jadikan Ah Jing ga bisa liat, dan Yi Qing harus tetap bisu agar ga ketahuan sama Ah Jing sampai Ah Jing sembuh diobati olehnya. Melting nih karena doi Yi Qing yang perhatian.

Seneng aja liat Yi Qing, sehari-hari dingin sama bawahannya, tegas dan waspada, tapi ketemu Ah Jing jadi perhatian banget (Lhaa wong Cuma Yi Qing yang panggil Shu Jing Rong dengan panggilan “Ah Jing” yang menandakan kedekatan hubungan mereka. Tapi klo mereka lagi berantem, Yi Qing panggilnya bukan “Ah Jing” tapi panggilan formal “nona Jing” sama kek yang lainnya).3 tahun kemudian, Ah Jing yang sudah sembuh dari kebutaanya memanggil Xiao Yi Qing untuk bertarung dengannya one on one yang membuktikan bahwa dirinya sudah lebih kuat dari pada sebelumnya. Biar Ah Jing jadi lebih kuat tetap aja ga bisa mengalahkan Xiao Yi Qing. Dan endingnya, Ah Jing berlutut memberi salam kepada Xiao Yi Qing sebagai ketua setelah dirinya diterima masuk sebagai anggota Snow Tower. Dengan masuknya Ah Jing ke Snow Tower, hubungan mereka jadi semakin dekat. Dan mereka saling bergantung untuk menyelesaikan masalah yang menimpa Snow Tower khususnya dalam menghancurkan sekte bulan.

Seiring waktu, banyak orang yang juga mulai bergabung dengan Snow Tower. Di mulai Huang Quan (Bai Shu), yang tadinya diperalat oleh majelis Tian Li untuk menghancurkan Snow Tower. Tapi dengan belas kasih dan kesabaran Zi Mo (Li Ruo Jia), yang pernah bertemu Huang Quan sebelumnya, ia meyakinkan Huang Quan agar bergabung di Snow Tower. Huang Quan ini akhirnya jadian dengan Zi Mo. Mereka setia banget kepada Snow Tower.

Lalu ada Qing Yu yang berganti nama menjadi Gao Meng Fei setelah tragedi di Lembah Pasir. Saat Ah Jing juga bergabung di Snow Tower, mereka berdua jadi seperti orang asing yang saling memanggil dengan panggilan formal. Gao Meng Fei ini suka dengan Chi Xiao Tai yang adalah adik perguruan Xiao Yi Qing. Namun cinta Gao Meng Fei bertepuk sebelah tangan karena Xiao Tai mencintai Xiao Yi Qing. Endingnya, karena ingin agar Xiao Tai bisa melihatnya sebagai pria yang punya kekuasaan, Gao Meng Fei merencanakan pemberontakan di dalam tubuh Snow Tower untuk menggulingkan Xiao Yi Qing. Xiao Tai yang cinta buta kepada Yi Qing (karena tidak mau mengakui bahwa Yi Qing hanya mencintai Ah Jing) memutuskan bergabung dalam pemberontakan Gao Meng Fei yang berakibat pada kematian Gao Meng Fei di tangan Ah Jing. Begitu Gao Meng Fei mati baru Xiao Tai sadar klo yang selama ini dia cintai itu adalah Gao Meng Fei (Yaaaah telat non 😥, ke mana aja selagi orangnya hidup).

Selain itu ada Bi Luo (Guo Zhe), seorang pendekar yang selalu berkelana dan pandai bermain sitar, yang setelah bergabung dengan Snow Tower, ia tampaknya jadian dengan Hong Chen.

Mereka berdua bersama dengan Huang Quang dan Zi Mo diangkat menjadi empat wali Snow Tower karena mereka sangat diandalkan oleh Snow Tower. Yang terakhir bergabung dengan Snow Tower adalah Shi Ming Yan, seorang budak kecil yang dijual oleh bandit pasir, yang kemudian diselamatkan oleh Ye Feng Sha, adik perguruan Bi Luo. (Ye Feng Sha ini jadian dengan salah satu guard Snow Tower, Gao Huan. Tapi mereka berdua akhirnya mati dibunuh oleh Ming He dan sekte bulan).

Shi Ming Yan, meski pun bisa dibilang termasuk orang yang benci Xiao Yi Qing karena ia salah mengira tentang sikap Xiao Yi Qing dan bergabung dengan pemberontakan Gao Meng Fei. Tapi endingnya dia akhirnya menjadi penasehat di Snow Tower setelah Xiao Yi Qing dan Ah Jing mengundurkan diri dari Snow Tower.

Cukup banyak konflik sepanjang film 56 episode ini. Klimaksnya adalah penyerangan ke sekte bulan. Ketika Snow Tower sudah semakin dekat untuk menyerang sekte bulan dan menyelamatkan ibu Xiao Yi Qing yang ditawan di penjara sekte bulan. Ah Jing mengetahui bahwa kakak perguruannya Qing Lang ternyata masih hidup, tetapi ia telah berganti nama menjadi Jia Rou dan tidak ingat dengan Ah Jing sama sekali, malahan ia adalah seorang imam besar dari sekte bulan yang punya skill bertarung yang tinggi. Tapi meski tidak ingat dengan Ah Jing, Jia Rou tidak menyerang Ah Jing ketika mereka bertemu. Akhirnya karena merasa pernah mengenal Ah Jing, Jia Rou malah membela Ah Jing di depan Ming He. Ketika Ah Jing terkena racun bunga dewa bulan dan hanya bisa disembuhkan oleh skill yang dimiliki Jia Rou, Xiao Yi Qing mau tak mau harus menyerahkan Ah Jing ke tangan Jia Rou agar bisa disembuhkan meski pun Jia Rou harus menentang Ming He. Akhirnya Jia Rou malah mendapatkan kembali ingatannya sebagai Qing Lang. Akhir kisah Ming He dan Qing Lang termasuk tragis. Karena sangat mencintai Qing Lang, Ming He sampai rela mengendalikan pikiran Qing Lang agar Qing Lang tetap berada di sisinya. Dan ketika Jia Rou mendapatkan kembali ingatannya, sebenarnya ia ingin agar Ming He berhenti berbuat jahat dan bersedia pergi bersama Ming He ke tempat yang jauh. Tapi rupanya Ming He yang udah dibutakan oleh cinta tidak mau berhenti berbuat jahat, malah semakin jadi jahat ketika tahu Jia Rou udah kembali ingatannya. Coba kalau Ming He relain aja. Ming He ini mirip dengan Xiao Tai, yang klo udah mencintai harus memiliki orang tersebut dan bukannya merelakan.

Cukup banyak ending yang tragis di film LST ini. Mungkin karena LST ini diangkat dari Novel berjudul sama yang punya ending tragis, termasuk ending dari Xiao Yi Qing dan Shu Jing Rong. Tapi untungnya, di film endingnya tidak setragis di novelnya. Ketika Snow Tower akhirnya berhasil mengalahkan sekte bulan, dengan mengorbankan nyawa ibu Xiao Yi Qing dan kematian Nan Chu (sedih banget di sini lhoo, Xiao Yi Qing nangisnya sedih banget), Xiao Yi Qing berhasil menolong Ah Jing yang pingsan, keluar dari dalam danau dewa bulan yang beracun. Karena air danaunya beracun dan obat penawarnya hanya ada 1, udah tahu donk pasti klo Xiao Yi Qing memberikan satu2nya obat penawar kepada Ah Jing. Begitu Ah Jing sadar, dia ga tahu klo Xiao Yi Qing yang menolongnya dari dalam danau. Sehingga begitu tahu klo sekte bulan udah hancur, Ah Jing merasa bahagia karena itu berarti ia akhirnya bisa hidup bahagia bersama Xiao Yi Qing di dunia yang damai. Tapi di tengah jalan, tiba-tiba Xiao Yi Qing jatuh tak sadarkan diri dan semakin lemah karena racun dari air danau dewa bulan. Sekuat tenaga Ah Jing berusaha menolong Xiao Yi Qing sampai ia menyalurkan seluruh tenaga dalamnya untuk menyelamatkan kekasihnya. Akhirnya Ah Jing kehilangan seluruh ilmu kungfunya namun Xiao Yi Qing masih tidak sadarkan diri. Dengan sabar, Ah Jing merawat Yi Qing yang ga tahu kapan bisa sadar. Begitu Ah Jing meninggalkan Yi Qing untuk mengejar kertas lentera yang terbang tertiup angin, ketika kembali dilihatnya Xiao Yi Qing sudah tidak ada di tempat duduknya. Lalu ????? nonton deh gengs hehehehe😏

Overall, Lady suka film Listening Snow Tower ini, and Lady recommended film ini buat gengs nonton. Xiao Yi Qing mempesona banget gengs, sakit2an tapi skill kungfunya tinggi. Abis bertarung pasti lemah lagi tubuhnya sehingga sepanjang film gengs akan lihat Xiao Yi Qing dengan wajah yg pucat. Salutnya lagi orang2 di sampingnya loyal banget, padahal bosnya sakit-sakitan ya ga banyak yg bisa diandalkan, meski pun skill kungfu tinggi tapi abis itu semuanya yang repot harus jagain dia dan buat obat.

Kisah cinta Xiao Yi Qing dan Ah Jing berkembang dengan halus tapi pasti. Ga ada saling menyatakan cinta di antara mereka tapi perlakuan mereka berdua sangat spesial satu sama lain sehingga orang-orang di dekat mereka bisa melihat hubungan mereka. Dan yang bikin so sweet lagi, ketika Xiao Yi Qing meminum racun air mata mabuk cinta untuk menyelamatkan Xiao Tai. Racun itu membuat Xiao Yi Qing setiap kali akan merasakan sakit jika Yi Qing sedang memikirkan Ah Jing, wow seperti hubungan batin gtu. Racun itu menjadi bukti klo Xiao Yi Qing hanya mencintai Ah Jing. Ga bisa diganggu gugat lagi!! pokoknya karena film Listening Snow Tower ini, Lady jadi suka sama Qin Jun Jie yang ternyata punya kharisma.

Episode yang menurut Lady so touching karena chemistry antara Qin Jun Jie dan Crystal Yuan terasa kuat banget melalui akting yang adorable yaitu episode 36. Saat itu Ah Jing jatuh sakit karena pergi ke puncak gunung (mana gitu…) untuk cari bunga Lotus salju buat obat Xiao Yi Qing. Tapi Xiao Yi Qing malah menuduh Ah Jing berkolusi dengan bandit pasir dan membahayakan banyak anggota Snow Tower untuk menyelamatkan dirinya. Saat itu Xiao Yi Qing menyuruh Ah Jing berlutut dan mengakui kesalahannya. Dengan hati yang sakit, Ah Jing terpaksa berlutut, tapi tiba2 Ah Jing memuntahkan darah hitam dan pingsan yg langsung ditolong Xiao Yi Qing. Kemudian gengs akan tahu kalo Xiao Yi Qing sengaja melakukan itu agar Ah Jing mengeluarkan darah hitam itu agar ia bisa selamat.

Tiba di Snow Tower, Xiao Yi Qing menunggui Ah Jing yang masih belum sadarkan diri sambil menggenggam tangan Ah Jing. Tak lama kemudian Ah Jing membuka matanya. Begitu dilihatnya Xiao Yi Qing, Ah Jing langsung menepis tangannya dan membalikkan badan dari Xia Yi Qing. Gengs bisa lihat ekspresi Yi Qing saat itu, ada rasa bersalah tapi ga bisa berbuat apa2. Akhirnya Xiao Yi Qing berinisiatif dengan lembut menanyakan keadaan Ah Jing. Ah Jing yang masih marah padanya menjawab dengan ketus dan tajam padahal Yi Qing memberitahu bahwa ia khawatir padanya yang pergi sendirian ke gunung itu. Eh dijawab Ah Jing “Aku memilih kematianku sendiri. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Lagipula aku hanya pion buat Snow Tower.” Xiao Yi Qing tak bisa berkata apa2 lagi saking bingung buat ngejawabnya.

Kemudian tabib Xue masuk membawa obat buat mereka berdua. Sepeninggal tabib Xue, Xiao Yi Qing berusaha membujuk Ah Jing agar mau minum obatnya lebih dulu. Tapi Ah Jing dengan kesal malah menepis tangannya untuk membuang obat yang ada di tangan Yi Qing. Semua obat jatuh ke lantai. Xiao Yi Qing hanya bisa melihatnya dengan ekspresi menahan sakit dan marah (kek ekspresi “aduh gw mesti buat apalagi sama cewek gw yg sedang marah begini.”)

Sambil menahan emosi dalam hatinya, Xiao Yi Qing mengambil obat Lotus salju miliknya. Ah Jing mungkin berpikir Xiao Yi Qing akan meminum obatnya tapi ternyata Yi Qing malah berkata, “kalau begitu obat Lotus Salju ini aku tak minum juga.” Dengan wajah dingin, Xiao Yi Qing membuang obatnya ke lantai. Ah Jing langsung berbalik dan mencoba menahan Xiao Yi Qing agar tidak membuang obatnya tapi percuma. Obatnya jatuh ke lantai hingga tetes terakhir lalu Xiao Yi Qing berkata, “Aku memilih kematianku sendiri. Tidak perlu kau khawatirkan.” Gelas obat dibuang ke lantai lalu pergi meninggalkan Ah Jing yang memanggil namanya sambil menangis.

DAEBAAAK! Akting Qin Jun Jie keren di sini. Keduanya benar2 matang. Suka dengan chemestry mereka berdua di LST.

Oke deh, sekian review dari Lady kali ini. 谢谢你们 Xie Xie Ni Men!

Flying Sword of Dragon Gate (2018)

Hii gengs dunia persilatan, Lady come back dengan review C-drama Flying Sword of Dragon Gate (FSoDG). C-drama ini adalah versi remake dari Movie berjudul sama yang tayang pada tahun 2011. So, ga heran klo gengs ketik di google Flying Sword of Dragon Gate bakalan muncul nama Jet Li dan Chen Kun serta gambar-gambar aktor senior tersebut yang menghiasi halaman result google FSoDG.

Ternyata versi Movienya meraih sukses besar. So, dibuat versi TV seriesnya deh. Namun jalan ceritanya agak…. beda ya gengs 😁 Lady jadi penasaran juga ingin nonton karena rating yang diraih TV Series FSoDG ini cukup tinggi (8.4) bolehlah Lady nonton walaupun Lady ga punya ekspektasi tinggi dari C-drama satu ini soalnya para pemeran artisnya ga ada yang dikenal 😀

Episode pertama C-drama ini ternyata cukup menegangkan dan bikin penasaran. Asli!😮 Ternyata bagus juga ini film, ga disangka-sangka, bisa bikin penasaran dan gregetan buat segera tahu endingnya. 1 hari Lady Cuma bisa nonton 1 disc aja yang berjumlah 10 episode dari total 39 episode. Jadi Lady kelar nonton FsoDG ini 4 hari, gengs. Emang bikin penasaran filmnya dan gregetan. Intrik politik, hasrat akan tahta, persaingan antar sahabat, kesetiaan dan romance dapet banget di film ini. So, Lady recommend banget C-drama FSoDG ini buat jadi koleksi gengs. Oke, yuks check it out the drama:

FYI: Tokoh utama film ini ga bisa ditebak dengan pasti karena semua pemeran punya porsi yang hampir sama besarnya.

Zhao Huai An (Nie Yuan) adalah pendekar besar legendaris yang banyak memberantas para pejabat korup pemerintahan. Sehingga keberadaan Zhao Huai An ini menjadi ancaman besar istana yang isinya para pejabat korup. Saat itu di istana ada dua kubu yang sama dominannya bagi pemerintahan kaisar, yaitu Dong Chang dan Xi Chang. Dong Chang saat itu dipimpin oleh Ma Jin Liang (Louis Fan) dan Xi Chang dipimpin oleh You Jia (Mark Du). Keduanya ga pernah akur. Nah, masing-masing ketua dari kedua kubu pemerintahan ini bersaing untuk dapat menangkap Zhao Huai An yang dianggap mengganggu sistem pemerintahan. Zhao Huai An and the gang bermarkas di Long Men alias penginapan pintu naga. Dalam satu insiden penyerangan yang dilakukan oleh Dong Zhang, Zhao Huai An kehilangan semua teman-temannya karena dibunuh. Ia sendiri berhasil diselamatkan oleh Jin Xian Gu (Michelle Ye), seorang pendekar wanita yang ternyata punya hati kepada Zhao Huai An dan terus mengejarnya ke mana saja. Setelah suasana aman, Zhao Huai An diam-diam pergi dari Jin Xian Gu dan berkelana seorang diri.

Di istana, raja sedang menanti kelahiran anak dari selir Lan, selir yang sangat dicintai oleh raja. Di sisi lain, ratu (He Jia Yi) yang sangat iri kepada selir Lan merencanakan banyak cara untuk menggagalkan kelahiran anak selir Lan, dengan dibantu oleh kasim Wan Yu Lou (Gao Hu). Ternyata antara ratu dan kasim Wan Yu Lou ini dulunya saling mencintai, gengs 😯 Jadilah karena cinta yang buta membuat Wan Yu Lou rela melakukan apa saja selama ratu bisa bahagia. Tapi gengs, seiring waktu akhirnya Wan Yu Lou jadi lebih berambisi untuk merebut tahta dan tidak lagi berbuat demi kepentingan ratu, malahan akhirnya ratu dibunuh oleh Wan Yu Lou sendiri karena berusaha mencegahnya melakukan pemberontakan ckckckck 😔

Lanjut, selir Lan akhirnya melahirkan juga. Saat selir Lan melahirkan, ratu membuat raja pergi jauh dari istana sehingga ga bisa melihat kelahiran anaknya. Setelah melahirkan anak perempuan yang disaksikan oleh tabib Feng Zhao Yang dan asistennya, Wan Yu Lou beraksi dengan menerobos kamar selir Lan dan langsung mengambil putri yang baru saja dilahirkan itu dan membawanya kepada ratu. Semua orang di kamar selir Lan tidak berdaya melawan Wan Yu Lou. Tak lama kemudian selir Lan mengalami kontraksi lagi, lalu melahirkan anak lelaki, sang putra mahkota dan tidak diketahui oleh siapa pun selain tabib yang menanganinya. Karena tidak mau putra mahkota bernasib buruk karena ratu yang iri, selir Lan langsung memohon kepada tabib Feng Zhao Yang untuk menyelamatkan putra mahkota dengan membawanya keluar dari istana. Akhinya, selir Lan yang melahirkan anak kembar, dan yang terakhir ternyata lahir putra mahkota, kedengaran oleh ratu maka Wan Yu Lou segera beraksi lagi. Namun, kali ini Wan Yu Lou tidak mendapati apa-apa karena putra mahkota telah berhasil dibawa keluar istana oleh tabib Feng Zhao Yang. Karena kesal tidak mendapatkan putra mahkota, Wan Yu Lou akhirnya membunuh selir Lan.

Di luar istana, tabib Feng Zhao Yang mencari keberadaan Yu Huai (kakak dari selir Lan) untuk menyerahkan putra mahkota. Tapi kala itu, Yu Huai juga sedang dikejar-kejar oleh istana karena plot pemberontakan yang direncanakan oleh Wan Yu Lou. Akhirnya demi keselamatan putra mahkota, Yu Huai menitipkan bayi itu kepada Zhao Huai An yang saat itu bersamanya (Jadi, setelah pisah dari Jin Xian Gu, Zhao Huai An yang terluka parah ditolong oleh Yu Huai. Kemudian Yu Huai dikabarkan telah memberontak sehingga dikejar-kejar oleh istana, saat itu Zhao Huai An menolong Yu Huai melarikan diri baru ketemu tabib Feng). Yu Huai meminta agar Zhao Huai An membawa bayi itu ke tempat yang aman dan akhirnya Zhao Huai An memilih Wan Ma Tang sebagai tempat yang aman untuk menitipkannya tanpa tahu identitas bayi itu. Sementara itu di dalam istana, raja kembali dan mendapati bahwa selir Lan sudah mati, marah besar kepada 2 pejabat kepercayaannya Ma Jian Ling dan You Jia. Keduanya bingung dengan kejadian di dalam istana karena ketika kejadian itu terjadi mereka berdua sedang bertugas keluar. Raja tidak mau tahu alasan keduanya dan memerintahkan agar mereka bisa mengusut kejadian itu dengan jelas. Kemudian ratu membawa putri selir Lan yang baru dilahirkan itu dan memperlihatkannya kepada raja. Awalnya raja sangat senang namun ketika dilihat bahwa kaki anaknya itu cacat, raja memerintahkan agar bayi itu dibunuh saja, dan Wan Yu Lou mendapat kepercayaan untuk melakukan tugas itu. Ternyata bayi itu tidak dibunuh oleh Wan Yu Lou melainkan dia meminta tabib Feng untuk menyembuhkan cacat sang putri dan berhasil disembuhkan dengan baik. Wan Yu Lou akhirnya mengambil bayi itu untuk dirawatnya sendiri tanpa sepengetahuan kaisar. Setelah itu tabib Feng diinterogasi oleh You Jia dari Xi Chang atas kasus selir Lan. Tapi karena tabib Feng terus tutup mulut akhirnya dia bunuh oleh You jia.

8 tahun kemudian, Zhao Huai An bertemu lagi dengan Yu Huai secara kebetulan di ibukota. Yu Huai masih menjadi buronan istana karena itu ia hidup dengan sembunyi-sembunyi selama 8 tahun. Yu Huai kembali menanyakan keberadaan bayi yang dulu ia titipkan padanya, dan ketika Yu Huai hendak memberitahukan identitas bayi itu kepada Zhao Huai An, ia tiba-tiba dibunuh oleh panah prajurit istana. Zhao Huai An yang tidak bisa melawan prajurit yang jumlahnya banyak itu akhirnya harus melarikan diri dan meninggalkan Yu Huai yang sudah meninggal. (saat Yu Huai meninggal, i gregetan gengs 😣 karena itu berarti ga ada lagi donk yang tahu tentang indetitas bayi itu sebagai putra mahkota. Tabib Feng ud mati, Yu Huai juga mati, selir Lan mati, dayang juga mati. Intinya semua orang yang tahu tentang identitas putra mahkota mati dah.. kecuali Wan Yu Lou. jadi gimana caranya nih Zhao Huai An tahu identitas putra mahkota? Bener-bener bikin penasaran gengs 🤔)

Lanjut. Kemudian Zhao Huai An mengunjungi Wan Ma Tang dengan maksud untuk mengetahui kabar bayi yang dulu ia titipkan serta ingin mengangkatnya sebagai murid supaya bisa diajarkan kungfu untuk melindungi diri. Datanglah Ma Tian You kecil untuk belajar kungfu dengan Zhao Huai An yang saat itu menutup wajahnya. Tak lama kemudian, muncul Hu Zhong Yu kecil sebagai teman main juga pelayan dari Ma Tian You. Akhirnya baik Ma Tian You dan Hu Zhong Yu dijadikan murid oleh Zhao Huai An dan diajarkan kungfunya. Namun Hu Zhong Yu lebih giat dalam belajar kungfu sementara Ma Tian You ogah-ogahan. Sampai 10 tahun kemudian, ketika mereka sudah besar, kungfu Hu Zhong Yu (Johnny Zhang) lebih maju daripada Ma Tian You (Wu Xu Dong). Tapi sayangnya, Zhao Huai An lebih perhatian kepada Ma Tian You mengingat ia adalah bayi yang penting bagi Yu Huai dan karena janjinya juga pada Yu Huai untuk menjaganya.

Di istana, Wan Yu Lou yang sudah menjadi ketua Dong Zhang, mengadopsi 3 orang anak perempuan; Bao Ming Yue (Ada Liu), Su Hui Rong (Joyce Feng), dan Yu Hua Tian (Mao Jun Jie) yang disembunyikan identitasnya menjadi laki-laki dan diajarkan kungfu. Ming Yue, Su Hui Rong dan Yu Hua Tian tumbuh bersama sejak kecil dan baik Bao Ming Yue maupun Su Hui Rong, keduanya menaruh hati pada Yu Hua Tian yang berperilaku sebagai laki-laki itu.

Singkat cerita, Wan Yu Lou membuat ketiga anak perempuan adopsinya masuk istana. Ming Yue dibuat jadi selir raja. Su Hui Rong jadi dayang di dapur. Yu Hua Tian jadi kasim di Xi Chang dibawah pimpinan You Jia sebagai mata-mata Wan Yu Lou. Sementara itu, Hu Zhong Yu yang mencari keberadaan Ma Tian You karena Wan Ma Tang diracun sehingga semua orang mati kecuali Ma Tian You, akhirnya bertemu gurunya, Zhao Huai An, di Long Men (penginapan pintu naga) kemudian mengikuti Zhao Huai An ke ibukota untuk mencari Ma Tian You. Dan ketika Hu Zhong You sekilas melihat Ma Tian You masuk istana. Ia pun masuk istana sebagai kasim yang bernama Gu Xiao Ye untuk mencari keberadaan Ma Tian You, juga tabib Feng Zhao Yang yang ternyata masih hidup dan disembunyikan oleh You Jia di penjara Xi Chang.

Ketika menjadi kasim, Hu Zhong Yu (Gu Xiao Ye) mendapat kepercayaan kaisar dan juga ketua Xi Chang, You Jia, yang kemudian ia mengangkat Hu Zhong Yu menjadi muridnya juga (jadi gengs, You Jia dari kubu Xi Chang ini adalah orang yang baik di dalam istana, Hu Zhong Yu masuk ke Xi Chang di bawah You Jia juga karena nasihat dari Zhao Huai An yang menganggap You Jia sebagai pejabat yang bersih. Sebaliknya Wan Yu Lou dari kubu Dong Zhang sangat korup. Sejak awal Dong Chang dan Xi Chang ini selalu bermusuhan. Namun kasihan, You Jia akhirnya dibunuh juga oleh Wan Yu Lou setelah diberitahu kebenarannya tentang anak selir Lan oleh Wan Yu Lou sendiri).

Yu Hua Tian yang sejak awal melihat Hu Zong Yu dalam istana (sudah tahu tentang jati dirinya yang sedang menyamar karena mereka sudah pernah bertemu sebelumnya di Long Men. Saat itu Hu Zhong Yu menyebut Yu Hua Tian banci karena ia terkesan wangi dan pakai perlengkapan wanita), lama kelamaan jatuh cinta pada Hu Zhong Yu. (Eeaaaaak 😚) dan Hu Zhong Yu adalah orang pertama yang melihat penampilan Yu Hua Tian sebagai wanita, akhirnya keduanya jatuh cinta.

Lady suka geli lhooo klo liat romance Hu Zhong Yu dan Yu Hua Tian yang lagi pake baju kasim apalagi pas mereka pelukan, ud kek hombreng wkwkwkwk 😁 Shu Hui Rong pernah nge-gap mereka berdua berpelukan juga berpikiran sama. Jin Xian Gu juga pernah sekali nge-gap mereka lagi bermesraan, berpikir kalo Yu Hua Tian ini bi-sex 😂 namun ia penasaran akhirnya mengikuti Yu Hua Tian dan tahu klo Yu Hua Tian ternyata wanita. Yang lucu adalah Gu Xiao Tang, rekan kerja Hu Zhong Yu di Long Men yang suka padanya, bergidik ketika berpikir klo Yu Hua Tian itu homo dan berkali-kali mengingatkan Hu Zhong Yu agar menjauh dari Yu Hua Tian.

Konflik makin panas ketika Ma Tian You diketahui sebagai putra mahkota dan ditahan oleh Wan Yu Lou, bahkan dijadikan anak buahnya dengan iming-iming akan dibuat naik tahta. Ma Tian You awalnya baik namun perlahan-lahan berubah karena ingin tahta juga. Apalagi setelah tahu bahwa ia bukan putra mahkota yang sebenarnya 😨 makin panik dan jadi jahat dia mengikuti Wan Yu Lou lebih karena ga berdaya. Kalau gitu siapa putra mahkota sebenarnya? 😧 Yaa.. Hu Zhong Yu laah putra mahkota yang sebenarnya! 😯 Kenapa bisa? Fufufu nonton deh 😄 tapi ketika Hu Zhong Yu tahu klo dia putra mahkota, dia menolak mati-matian jati dirinya karena itu artinya cintanya pada Yu Hua Tian harus berakhir, karena Yu Hua Tian adalah putri, yang tidak lain adalah kakak kembarnya. What the hell of this drama??!😱 Jalan ceritanya bener-bener ga bisa diprediksi gengs. Berkembang dengan halus dan makin ke belakang makin seru. Lady bener-bener ga bisa nebak jalan ceritanya. Ampun dah😵 Awalnya memang i nebak klo putra mahkota itu Hu Zhong Yu, tapi sejak doi uda jatuh cinta sama Yu Hua Tian, sedangkan klo Yu Hua Tian itu adalah putri ud ketauan banget dari awal (Bao Ming Yue dan Su Hui Rong ga mungkin putri karena pada akhirnya Wan Yu Lou menjadikan mereka selir raja. Wan Yu Lou emang jahat tapi dia ga sebejat itu. So, pasti Yu Hua Tian putri rajanya), jadi lady pikir ga mungkin Hu Zhong Yu putra mahkota. Akhirnya Lady terima kalo Ma Tian You itu putra mahkota dan emang alurnya meyakinkan banget lhooo… ud pas laa puzzle-nya begitu, pikir lady. Eeeh ga taunya 😖 kejutan luar biasa klo Hu Zhong Yu yang bawa tanda lahir sebagai putra mahkota, pas tau… Zhao Huai An aja shock apalgi Lady 😨 Bu khe Neng (ga mungkin), this is terrible! Jadi gimana kelanjutan hubungannya dengan Yu Hua Tian nanti?! 😧 Tapi rupanya kejutan lainnya masih menanti hingga akhir film yang dibuat happy ending antara Hu Zhong Yu dan Yu Hua Tian. Paraaah paraaah script writter paraah, bikin heboh aja! Karena itu, lebih baik nonton FSoDG ini deh gengs.

Oiya last words, Lady suka (bukan karena valueable tapi fun aja) kata-kata Jin Xian Gu kepada Zhao Huai An yang lagi masa galau + pusing melihat kondisi Hu Zhong Yu yang pingsan karena mabuk. Bgini doi bilang, “kamu punya dua murid. Yang satu ga mau mengakuimu sebagai guru (Ma Tian You karena memilih jadi anak buah Wan Yu Lou). Yang satu lagi ga mau menerima identitasnya sebagai putra mahkota dan gila karena cinta (Hu Zhong Yu sejak pisah dari Yu Hua Tian jadi sering mabuk-mabukkan)”. Bisa kebayang kan pusingnya Zhao Huai An dengan kedua muridnya ini 😁 hehe

Oke deh, sekian review Lady kali ini.

The Eternal Love (2018) Season 2

The Eternal Love Season 2 ini masih berkisah tentang cinta Mo Lian Cheng (Xing Zhao Lin) dan Qu Xiao Tan (Jie Liang) yang merupakan kelanjutan dari Season 1. Dalam The Eternal Love Season 1, setelah mengalahkan raja Iblis di benua Xuan Lin, Mo Lian Cheng dan Qu Xiao Tan berpisah karena keduanya tersedot ke dalam dimensi ruang dan waktu. Qu Xiao Tan kembali ke dunianya yang di masa depan dan kembali sebagai agen perumahan elit. Mo Lian Cheng juga tiba di dunia yang sama tapi masih dalam tampilan kunonya sebagai pangeran ke 8. Jadi, klo The Eternal Love Season 1 lebih fokus kepada Qu Xiao Tan yang terlempar ke masa lalu. Nah, season 2 kini lebih fokus kepada kisah Mo Lian Cheng yang terlempar ke dunia modern.

Ada sedikit perubahan ketika keduanya terlempar ke dunia masa depan. Qu Xiao Tan ternyata lupa dengan kehidupannya sewaktu ada di Kerajaan Dong Yue bersama Mo Lian Cheng. Xiao Tan kembali beraktivitas dengan normal sebagai agen perumahan elit seolah tidak pernah terlempar ke masa lalu. Berbeda dengan Mo Lian Cheng, yang kini terlempar ke masa depan dengan membawa semua masa lalunya di kerajaan Dong Yue dan masih ingat tentang Xiao Tan. Karena itu di masa depan, Mo Lian Cheng berusaha mencari Xiao Tan. Dan ketika ia akhirnya menemukan Xiao Tan dari internet, Mo Lian Cheng berusaha membuat Xiao Tan ingat kepadanya dan jatuh cinta lagi kepadanya. Namun, Xiao Tan dikejar gimana pun oleh Mo Lian Cheng malah membuatnya semakin menjauh dan menganggap Mo Lian Cheng orang yang aneh. Suatu hari, dua orang antek raja iblis ternyata datang juga ke dunia modern untuk mengejar Xiao Tan sehingga Mo Lian Cheng mati-matian berusaha menyelamatkan Xiao Tan bahkan ketika Xiao Tan dihipnotis supaya melompat dari tebing yang tinggi, Mo Lian Cheng mengikuti Xiao Tan melompat dari tebing juga untuk menyelamatkannya. Tapi ternyata ketika keduanya di dalam air, dimensi ruang dan waktu kembali terbuka dan keduanya tersedot kembali ke masa lalu di kerajaan Dong Yue.

Makin seru ceritanya gengs dari sini hehe…
Sebelum Qu Xiao Tan tiba di kerajaan Dong Yue, kita akan dikasih liat hubungan cinta antara Qu Tan Er dengan pangeran ke satu, Mo Yi Huai (Richard Wang ganteng bener dah di part 2 ini. Di part 1 juga ud ganteng sih 😁 tapi part 2 lebih ganteng lagi) yang berjanji untuk menikahi Tan Er. Tapi sebelum Mo Yi Huai meminta restu menikah dari raja ([Zhang Zheng Yang]. Nah, pemeran rajanya berbeda gengs dengan yang di part 1), ia sudah diperintahkan untuk menikah dengan Qu Pan Er, kakak dari Tan Er. Karena tidak mau menikahi Qu Pan Er, Mo Yi Huai memohon pada raja agar ia boleh menikahi Qu Tan Er tapi masih ditolak oleh raja sampai akhirnya Mo Yi Huai tidak punya pilihan lagi selain menerima titah raja karena raja mengancam dengan nyawa Tan Er. Di sisi lain, Qu Tan Er yang mendengar titah raja untuk menikahkan Mo Yi Huai dengan kakaknya, Qu Pan Er, memutuskan bunuh diri dengan cara melompat ke danau. Ketika Tan Er berhasil dikeluarkan dari danau sebenarnya ia sudah mati. Kemudian Xiao Tan masuk ke dalam tubuh Tan Er dan membuat Tan Er terlihat hidup kembali. Dengan demikian, Qu Xiao Tan hidup di dalam tubuh Qu Tan Er persis seperti cerita di part 1. Tapi yang berbeda adalah di part 2 Tan Er sudah mati sehingga Xiao Tan sepenuhnya menguasai tubuh Tan Er. Jadi ga ada tukeran kepribadian lagi di antara Tan Er dan Xiao Tan seperti yang di part 1. Tapi tentu aja, Xiao Tan yang tinggal di tubuh Tan Er sangat berbeda kepribadiannya dari Tan Er sehingga orang-orang menganggap Tan Er jadi gila, termasuk Mo Yi Huai sendiri (scene ini lucu ketika Mo Yi Huai bertemu Xiao Tan yang dikiranya sebagai Tan Er yang sudah gila karena ngomong tentang hal-hal dari masa depan yang tidak dimengerti tapi Mo Yi Huai berbesar hati menerima Tan Er apa adanya. Padahal sebenarnya Xiao Tan melihat Mo Yi Huai memiliki jam saku dari masa depan yang sebenarnya milik Mo Lian Cheng yang jatuh lalu diambil Mo Yi Huai, sehingga Xiao Tan mengira bahwa Mo Yi Huai juga dari masa depan wkwkwkwk 🤣 ekspresinya Mo Yi Huai itu lhooo lucu banget).

Seterusnya Xiao Tan tinggal sebagai Qu Tan Er di kediaman Qu. Sementara Mo Lian Cheng yang juga terlempar ke kerajaan Dong Yue masih dalam wujud dirinya yang modern (rambut pendek dicat coklat, kemeja, kaos, celana panjang dan sepatu kets) tapi ia sadar bahwa tempatnya sekarang adalah kerajaan Dong Yue yang sangat familiar buatnya. Nah, dari kesadaran Mo Lian Cheng yang dari masa depan terlempar ke masa lalu kita jadi tahu gengs bahwa keduanya kembali tepat di masa-masa kekosongan putra mahkota dan perebutan tahta. Jadi, bisa dibilang mereka mengulang kembali kejadian yang sudah terjadi di part 1. Namun, kondisi yang berbeda adalah Mo Lian Cheng ada 2; yang hidup sebagai pangeran 8, dan Mo Lian Cheng dari masa depan. Jadi kedatangan Mo Lian Cheng dari masa depan ini adalah seperti membantu pangeran 8 soal perebutan tahta dan mencegah akhir cerita yang sama yang akan terjadi, khususnya kematian Mo Yi Huai. Tapi bahkan sejak kedatangan Mo Lian Cheng ke masa lalu sudah mengubah sejarahnya. Qu Jian Ling (Zhang Xin Hua), ayah Tan Er, ketahuan korupsi dan diasingkan ke negeri jauh. Qu Pan Er dijadikan budak di kediaman selir Dugu Yan (Molly Qian). Qu Tan Er juga dijadikan budak di kediaman pangeran 8.

Sewaktu Tan Er (Xiao Tan) di kediaman pangeran 8, saat pertama kali melihat pangeran 8 (Ba Wang Ye) ia langsung berteriak memanggilnya Mo Lian Cheng dan mengaku sebagai pacarnya. Tentu saja, Ba Wang Ye ini marah dan menghukum Tan Er. Tan Er masih belum tahu bahwa Mo Lian Cheng ada 2 orang, dan Ba Wang Ye ini adalah orang yang berbeda dengan Mo Lian Cheng yang dikenalnya di masa depan. Kemudian di kediaman Ba Wang Ye kedatangan cendekiawan Liu Shang (Chen You Wei) yang ingin membantu Ba Wang Ye sebagai ahli strateginya soal situasi politik di kerajaan. Sebenarnya gengs, Liu Shang ini adalah Mo Lian Cheng dari masa depan yang menyamar karena ingin melindungi Xiao Tan dan membantu Ba Wang Ye. Tentu saja awalnya Ba Wang Ye curiga dengan keberadaan Liu Shang ini yang sangat tahu soal kebiasaan di istana juga soal diri Ba Wang Ye sendiri. Namun, di sisi lain, Ba Wang Ye ingin percaya kepada Liu Shang karena beberapa kali menolongnya. Sampai akhirnya ketika penyamaran Liu Shang terbongkar sebagai Mo Lian Cheng dari masa depan barulah perlahan-lahan Ba Wang Ye percaya, bahkan ketika Mo Lian Cheng mati demi melindungi dirinya karena serangan Mo Yi Huai yang jadi jahat, Ba Wang Ye memutuskan untuk memberikan dirinya sebagai wadah jiwa Mo Lian Cheng yang akhirnya membuat Ba Wang Ye dan Mo Lian Cheng bersatu menjadi satu orang.

Lady akui, The Eternal Love Season 2 ini lebih seru gengs, karena ada 2 orang Mo Lian Cheng. Awalnya ketika Ba Wang Ye lagi keluar, maka Mo Lian Cheng muncul sebagai Ba Wang Ye untuk mendekati Xiao Tan. Bahkan beberapa kali muncul sebagai Ba Wang Ye di hadapan orang-orang dan raja untuk membantu Ba Wang Ye yang asli karena dijebak oleh selir Dugu Yan. Dan karena memang Mo Lian Cheng adalah Ba Wang Ye juga jadi dengan gampang dia berperan sebagai Ba Wang Ye yang akhirnya membuat orang-orang jahat itu jadi gondok wkwkwkwk 🤣 Jadi gengs, dalam season 2 ini ada tambahan orang baru yaitu selir Dugu Yan. Lalu hadir juga pangeran 9, Mo Jing Kang (Guo Yun Qi) yang jadi kaki tangan Mo Yi Huai untuk merebut tahta. Secara keseluruhan, ada 3 orang antagonis dalam season 2 ini yaitu selir Dugu Yan yang ingin membangkitkan kembali kerajaannya dengan mengulingkan kerajaan Dong Yue, Qu Jian Ling (ayah Tan Er) yang tiba-tiba ingin menguasai mutiara penekan jiwa, terakhir Mo Yi Huai yang setelah kematian Qu Pan Er karena untuk menyelamatkannya jadi membenci Ba Wang Ye dan ingin merebut tahta untuk balas dendam.

Overall, Lady suka film The Eternal Love ini, terlepas dari unsur magis-magisnya. Tema time travelnya diracik dengan seru, terutama di season 2 ini yang dibuat dengan kehadiran 2 orang Mo Lian Cheng, yang ketika mereka berdiri bersamaan ga ada yang bisa membedakan keduanya, bahkan Yu Hao (pengawal Ba Wang Ye) sendiri kebingungan tuannya yang mana. Juga kisah Mo Lian Cheng dan Xiao Tan. Ketika pertama kali Xiao Tan tahu bahwa Liu Shang itu adalah Mo Lian Cheng, terasa banget kalau Xiao Tan udah jatuh cinta dengan Mo Lian Cheng sampai terus ke belakang ceritanya, Xiao Tan hanya mencintai Mo Lian Cheng meski ada Ba Wang Ye sekali pun. Di sini kadang saya merasa sedih, karena Ba Wang Ye juga mencintai Xiao Tan tapi Xiao Tan dengan jelas hatinya hanya untuk Mo Lian Cheng. Bahkan Mo Lian Cheng sendiri bisa jealous sama Ba Wang Ye yang mendekati Xiao Tan, padahal itu kan dirinya sendiri.,, jadi, penasaran Lady paling besar adalah gimana endingnya Xiao Tan ini? sama Mo Lian Cheng atau Ba Wang Ye? Nonton deh gengs Cuma 30 episode kok…. tapi sampai ending ternyata masih ada kisah yang gantung dengan kemunculan antek raja iblis. Keknya sih bakal ada season 3 lagi nih…

The Eternal Love (2017) Season 1

Qu Xiao Tan (Liang Jie) seorang marketing perumahan abad 21 tiba-tiba terlempar ke masa lalu. Ia jatuh di masa kerajaan Dong Yue, dalam tubuh nona kedua keluarga Qu, Qu Tan Er, yang berniat bunuh diri setelah mendengar bahwa kekasihnya Mo Yi Huai (Richard Wang) akan menikah dengan kakaknya, Qu Pan Er (Zhong Qi), atas perintah raja. Qu Tan Er yang selamat dari percobaan bunuh dirinya, terbangun dengan karakter yang sangat berbeda yang sebenarnya adalah Qu Xiao Tan yang masuk dalam tubuh Qu Tan Er. Jadi, agak unik nih, Xiao Tan yang datang dari masa depan meminjam tubuh Tan Er. Satu tubuh dua jiwa dan mereka bergantian muncul kalau salah satu dari mereka berbohong. Qu Xiao Tan adalah orang yang ceria, berani, ceroboh, grasak-grusuk dan cerewet dan sebagai orang zaman modern Xiao Tan seringkali berbicara dengan bahasa yang ga dimengerti oleh orang-orang kerajaan Dong Yue tersebut. Sedangkan Qu Tan Er, kebalikannya, orang yang sangat lembut dan tenang. Sebagai nona kedua keluarga sekretaris kerajaan, Tan Er dididik dengan pendidikan yang pantas yang membuatnya berperilaku anggun dan sopan. Jadilah mereka berdua bergantian muncul, dan Jing Xin (Sun Yi Ning), pembantu setia Qu Tan Er, yang kena akibatnya harus mengurus keduanya dengan sabar. Tapi Jing Xin benar-benar sabar dan setia. Terhadap Qu Tan Er, Jing Xin melayani sebagai pelayan, sementara ketika Xiao Tan yang muncul, Jing Xin diperlakukan sebagai teman oleh Xiao Tan yang siap ditolong olehnya apabila ia dibully oleh yang lain (maklum zaman kerajaan yang namanya ngebully berdasarkan kasta itu wajar).

Suatu hari, datang titah kerajaan bahwa Qu Tan Er harus menikah dengan pangeran ke delapan, Mo Lian Cheng (Xing Zhao Lin), yang juga adalah adik dari Mo Yi Huai yang dicintai oleh Qu Tan Er. Tentu aja, yang melaksanakan upacara pernikahan ini adalah Xiao Tan. Meskipun pernikahan antara Tan Er dan Mo Lian Cheng adalah titah dari mendiang raja terdahulu, tapi bagi keluarga Qu, pernikahan itu hanya alat politik untuk memata-matai pergerakan Mo Lian Cheng sebagai pangeran ke delapan yang merupakan saingan berat Mo Yi Huai, pengeran ke satu dalam perebutan tahta.  Jadi, keluarga Qu adalah orang-orang suksesi pangeran ke satu, Mo Yi Huai, untuk membuatnya menjadi putra mahkota pertama-tama, kemudian naik tahta sebagai raja. Dan Tan Er karena mencintai Mo Yi Huai, ia pun bersedia membantunya merebut tahta. Namun, Xiao Tan belum tahu tentang hubungan antara Tan Er dan Mo Yi Huai ini. sedangkan Mo Lian Cheng adalah orang yang pintar sehingga ia bukannya tidak tahu tujuan Qu Tan Er mau menikah dengannya (adalah sebagai mata-mata), padahal ia tahu hubungan Tan Er dengan Mo Yi Huai yang sudah bukan rahasia umum lagi di kerajaan. Jadilah malam pertama yang heboh antara Mo Lian Cheng dan Xiao Tan yang mati-matian menjaga keperawanannya karena ingin segera kembali ke dunianya.

Namun, setelah mengenal Mo Lian Cheng lebih dalam, hati Xiao Tan luluh juga. Begitu juga  dengan Mo Lian Cheng terhadap Xiao Tan yang polos dan apa adanya. Meskipun awalnya mengira Xiao Tan adalah mata-mata Mo Yi Huai sehingga ia menyuruh Yu Hao (Hu Chun Yong) agar selalu mengawasi Xiao Tan. Lucunya yang diawasi Yu Hao adalah Tan Er edisi lemah dan selalu dibully. Yu Hao ga pernah sempat liat perubahan Tan Er menjadi Xiao Tan yang menghajar lawannya karena membully Tan Er. Makanya setelah Yu Hao lapor ke Mo Lian Cheng klo Tan Er lagi dibully, pas Lian Cheng datang menolong selalu ketemunya edisi Xiao Tan 😅.

Sebenarnya tebakan Mo Lian Cheng benar klo soal Tan Er sebagai mata-mata. Namun, ia sendiri lebih banyak berinteraksi dengan Xiao Tan yang ceplas-ceplos dan apa adanya, yang sama sekali ga tahu-menahu soal konflik antara keluarga Qu dengan kerajaan, sehingga membuat Mo Lian Cheng ga menaruh curiga terhadap Xiao Tan (termasuk Tan Er) lagi dan mulai jatuh cinta, padahal ia belum tahu soal keberadaan Xiao Tan dan Tan Er yang di dalam satu tubuh. Memang kadang-kadang Mo Lian Cheng bingung dengan perubahan karakter dari Xiao Tan ke Tan Er, yang akhirnya disimpulkan bahwa Xiao Tan orang yang aneh wkwkwk 😂🤣

Well, The Eternal Love ini termasuk C-drama yang pendek dengan 24 episode. Yaah masih season 1 sih… Jalan ceritanya menarik karena ada Xiao Tan dan Tan Er yang sering ganti-ganti sehingga membuat bingung orang di sekitar mereka. Tan Er mudah untuk ditindas, sebaliknya Xiao Tan malah membalas orang yang menindasnya. Xiao Tan orang zaman modern sih ya, jadi ga kenal yang namanya kasta sehingga siapa aja yang membully dirinya pasti ditindas balik, termasuk ibu suri yang ga suka kepadanya dia ga pasrah begitu aja. Xiao Tan mencintai Mo Lian Cheng sedangkan Tan Er mencintai Mo Yi Huai, endingnya bikin penasaran tentang gimana caranya cinta Xiao Tan dan Mo Lian Cheng bisa terwujud. Dan ternyata endingnya di luar dugaan gengs. Xiao Tan keluar dari tubuh Tan Er ketika diserang oleh Mo Yi Huai yang jadi jahat karena pengaruh raja iblis, yang menyebabkan Tan Er mati melindungi Xiao Tan karena dibunuh oleh Mo Yi Huai. Tapi akhirnya Mo Yi Huai juga mati menyusul Tan Er, dan kita jadi tahu bahwa cinta Mo Yi Huai kepada Tan Er juga tulus sebenarnya. Sedih sih ending Mo Yi Huai dan Tan Er. So, akhirnya Mo Lian Cheng dan Xiao Tan bisa bersama.

Sampai di episode 20 ceritanya menarik gengs, tapi 21 till the end, jujur Lady ga ngerti kenapa mesti ada episode yang seperti itu. Dikisahkan lebih lanjut bahwa Mo Lian Cheng sebenarnya bukan orang dari kerajaan Dong Yue tapi keturunan suku Mo yang apalah gitu… terus Xiao Tan yang juga ternyata adalah ketua suku Qu yang apalah gitu juga, pokoknya Lady ga ngerti 😑 4 episode terakhir ini ceritanya penuh magic. Memang di awal-awalnya udah mulai keliatan ada magic-magicnya sih ketika disebut-sebut tentang mutiara penekan jiwa yang bisa membuat Xiao Tan pulang ke dunianya. Sementara mutiara itu diincar oleh orang kerajaan iblis. But well, overall oke laah, dari sisi romance-nya juga sweet banget. Btw, Lady lagi nonton season 2 nya nih… semoga lebih greget filmnya. See you in next review of C-drama.

General and I

Hii gengs dunia persilatan, lady comeback dengan review C-Drama yang sempat booming di tahun 2017 (maklum Lady orang baru di dunia persilatan mandarin ☺), yaitu General & I. I have finished this 62 episodes C-Drama in one week, yeah… its exicted! This is one of my favorite c-drama. Sayang… drama yang dibintangi oleh Wallace Chung dan Angelababy ini tidak mendapat rating yang tinggi padahal i think this drama is quite awesome bahkan DAEBAKKKK! 😁 Why? Buat Lady, keunggulan drama ini karena memiliki plot yang penuh strategi dalam perang, pinter banget, dan memang cerita utamanya adalah tentang perang dan perebutan kekuasaan. Mungkin itu yang menyebabkan penonton lainnya merasa drama General & I kurang menarik, tapi buat orang-orang serius yang suka dengan jalan cerita yang pintar dan full strategi film ini menarik banget.  Memainkan strategi bukanlah untuk orang pintar saja tetap juga perlu kebijaksanaan untuk menerapkannya. That’s why i am more like chinesse drama yang bergenre wuxia alias kerajaan karena selain estetika yang sangat indah disajikan, etika dari orang-orang kerajaan itu sangat dijunjung tinggi, khususnya dalam hal moral. Kita bisa belajar banyak dari film-film seperti itu, tidak terkecuali dalam drama General & I ini.

Angelababy as Bai Ping Ting

Chu Bei Jie (Wallace Chung) adalah seorang jendral perang dari negeri Jin yang disebut-sebut sebagai dewa perang. Saat itu adalah masa di mana negara Jin dan Yan sedang sengit-sengitnya berperang. Chu Bei Jie maju ke medan perang untuk melawan pangeran Jing An, He Xia (Sean Sun) , jendral dari negeri Yan. Pasukan He Xia yang saat itu hanya berjumlah 8.000 pasukan ternyata bisa mengalahkan Chu Bei Jie yang membawa 100.000 pasukan. Chu Bei Jie nggak kalah sih, lebih tepatnya mundur karena menjelang akhir perang muncul banjir besar yang kalau Bei Jie ga mundur, dia malah mengalami kekalahan total. Dengan demikian He Xia (negeri Yan) menang dari Chu Bei Jie (negeri Jin). Ternyata strategi menggunakan banjir itu adalah ide dari Bai Ping Ting (Angelababy), pembantu He Xia. Meski statusnya pembantu, tetapi Bai Ping Ting ini sudah bersama dengan He Xia dari kecil. Dan terlihat sekali bahwa He Xia punya hati pada Bai Ping Ting bahkan berjanji akan menikahinya. Tetapi siapa sangka, kemenangan He Xia melawan Chu Bei Jie ini tidak menyenangkan raja Yan karena raja Yan takut He Xia yang masih merupakan keturunan kerajaan akan merebut tahtanya dengan kekuatan militer jika ia terus menang dan semakin dominan. Akhirnya raja Yan merencanakan untuk membunuh He Xia, namun raja Yan ingin menguasai Bai Ping Ting karena tahu bahwa dibalik kemenangan He Xia adalah Bai Ping Ting yang menguasai strategi militer, alias ahli siasat perang. Sementara raja Yan ingin membunuh He Xia yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya bersama Bai Ping Ting, di jalan telah menunggu Chu Bei Jie untuk mengalihkan kereta kuda He Xia masuk ke dalam jebakan yang dibuatnya dimana tentara negeri Yan telah menunggu He Xia untuk menangkapnya dengan tuduhan pengkhianatan. Tentu aja itu cuma plot yg dibuat untuk menghancurkan keluarga Jian An. Akhirnya, dengan pengorbanan Bai Ping Ting (jadi, untuk menyelamatkan He Xia, Ping Ting memakai jubah He Xia sehingga orang-orang akan mengira ia sebagai He Xia untuk mengalihkan perhatian pembunuh tersebut), He Xia bisa melarikan diri untuk segera menyelamatkan keluarganya. Tapi He Xia terlambat karena seluruh keluarganya sudah mati. Sebenarnya bukan Chu Bei Jie yg bunuh, tapi bapaknya bunuh diri karena kalah dari Chu Bei Jie. Tapi He Xia udah keburu dendam dengan Chu Bei Jie.

Saat Bei Jie sedang bebas tugas (Bei Jie memakai baju bangsawan muda), ia dengan disertai oleh Chu Mo Ran (Wei Bing Hua), pengawal setia Bei Jie, sedang melintasi sungai. Tiba-tiba ia melihat Bai Ping Ting yang tengah pingsan karena tertusuk panah di punggungnya di pinggir sungai. Bei Jie segera menolong Ping Ting dan merawat lukanya. Saat Ping Ting sadar, ia tidak mau bicara sehingga Bei Jie menganggapnya bisu. Bei Jie membawa Ping Ting bersamanya, sedangkan Ping Ting merencanakan untuk melarikan diri dari Bei Jie (karena ingin menolong He Xia). Dengan kecerdikannya, Ping Ting berhasil mengelabui Mo Ran dan mengambil alih kereta kuda kemudian melarikan diri tapi Bei Jie dengan cepat menyusulnya dan menyelamatkannya sebelum kereta kudanya hancur akibat menabrak pohon karena Ping Ting pingsan. Saat sadar, Ping Ting kemudian merencanakan untuk melarikan diri lagi, dan kali ini ia berhasil. Saat Chu Bei Jie mengunjungi kediaman Hua untuk acara perjodohan, Ping Ting berhasil kabur dari Mo Ran, dan dengan gesit dan tanpa takut Ping Ting menyelinap ke kediaman Hua kemudian menyamar menjadi nona Hua yang akan dijodohkan dengan Bei Jie. Tujuannya adalah untuk membunuh Chu Bei Jie demi membalaskan keluarga He Xia yang mati karena sudah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri. Then, So sweet adegan ini… karena sebenarnya Ping Ting udah bertemu dengan Bei Jie dan sudah menyelamatkannya sebanyak 2 kali tapi ga sadar kalau itu Bei Jie bahkan terus-terusan kabur darinya sampai akhirnya ia memutuskan menyamar jadi nona Hua untuk bertemu dengan Bie Jie secara Pribadi, padahal orangnya udah di depan mata dia berkali-kali hahaha 😄

Akhirnya Bei Jie menemui nona Hua (Ping Ting yang menyamar) karena tertarik dengan permainan sitar yang indah dan menggugah rasa seninya (Ciiieee 😁 ceritanya kedua tokoh utamanya kita, Bei Jie dan Ping Ting selain orang yang fasih dalam militer mereka juga orang-orang yang suka seni musik. Ping Ting jago main Sitar, dan Bei Jie meniup seruling). Setelah mendengarkan pendapat-pendapat rasional Bai Ping Ting tentang perang antara Jin dan Yan, yang sebenarnya lebih kepada nyindir Bei Jie (dan Bei Jie bukannya ga tau kalo Ping Ting lagi menyindirnya) akhirnya malah tertarik untuk bertemu muka dengannya yang masih dianggapnya sebagai nona Hua. Namun, Ping Ting masih belum izinkan Bei Jie melihatnya. Tapi sebelum Bei Jie keluar, Ping Ting menyinggung soal keluarga Jing An yang mati dibunuh dan He Xia yang masih hidup kepada Bei Jie, sehingga Bei Jie langsung menyeruak ke hadapan Ping Ting, bersamaan dengan Ping Ting yang menodongkan belati ke arah Bei Jie. Saat itulah, mereka berdua sadar kalau sudah bertemu sebelumnya, hehehe….

Singkat cerita, Ping Ting ga bisa membunuh Bei Jie lagi, malahan Bei Jie berlaku sangat baik padanya dan mengatakan bahwa sejak ia menyelamatkan Ping Ting, Ping Ting adalah miliknya and then Bei Jie kissed her 😘 Tapi emang dasar Ping Ting galak dan ga mau nyerah gitu aja. Ketika ia dititipkan selama 3 hari di kediaman Hua sebelum Bei Jie datang untuk menikahinya, Ping Ting masih berusaha memikirkan cara membunuh Bei Jie. Dia menaruh racun dalam jubah yang akan diberikannya ke Bei Jie sebagai hadiah pernikahannya. Bei Jie yang sadar ada racun di jubahnya akhirnya ga mati tapi malahan Ping Ting yang sekarat karena racun yang masuk melalui tangannya karena merendam baju itu. Rencana Ping Ting adalah mati bersama Bei Jie. Bei Jie berusaha menyelamatkan Ping Ting lagi tanpa mempedulikan racun yang mungkin juga masuk ke tubuhnya.  Akhirnya Ping Ting selamat, dan begitu ia sadar, Bei Jie sudah ada di hadapannya lagi menunggunya untuk sadar. Kemudian Bei Jie yang sadar kalau Ping Ting ingin membunuhnya meluluskan keinginannya dengan memberikan belati ke tangan Ping Ting dan menarik tangan Ping Ting untuk menusuk jantungnya. Ping Ting langsung shock dengan tindakan Bei Jie yang ekstrim itu dan tidak mengatakan apa-apa, namun Bei Jie tetap terlihat baik-baik saja meski sudah berdarah.

Kemudian insiden Chu Bei Jie yang diracun oleh Bai Ping Ting sampai ke istana Jin, Ping Ting segera dibawa ke istana untuk diadili. Dan ketika raja Jin tau bahwa Ping Ting adalah orang dari negeri Yan, langsung prasangka negatif bahwa Ping Ting adalah mata-mata membuat Ping Ting dijatuhi hukuman eksekusi. Tentu aja Bei Jie menolak dan berusaha menolong Ping Ting sampai-sampai mengakui Ping Ting sebagai istrinya, tapi tetap ga berhasil. Malahan akibatnya Ping Ting dianggap sebagai penyihir yang menyihir Bei Jie karena bisa jatuh cinta sama dia sampai segitu besarnya. Pada malam sebelum eksekusi dijalankan, Bei Jie mengirimkan Sitar ke penjara Ping Ting dan tusuk rambut giok miliknya. Saat itulah, Ping Ting sadar bahwa ia pernah bertemu Bei Jie sewaktu kecil dalam insiden yang menyebabkan kematian ayah Ping Ting, sedangkan jepit rambut giok itu adalah pemberian dari ibu Bei Jie sebagai ucapan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawanya. Sejak itulah, hati Ping Ting luluh kepada Chu Bei Jie. (Nah, sebenarnya gengs, sejak pertama Bei Jie melihat jepit rambut giok itu saat menyelamatkan Ping Ting di pinggir sungai pertama kali, Bei Jie udah sadar kalau ia bertemu lagi dengan Ping Ting. Makanya Bei Jie mati-matian menyelamatkan Ping Ting bahkan sampai berkali-kali karena Ping Ting adalah cinta pertamanya).

Akhirnya di hari eksekusi, Bei Jie sudah bersiap akan menyelamatkan Ping Ting termasuk harus melawan para prajuritnya. Tapi Bei Jie terlambat, ketika ia tiba di tempat eksekusi, prajurit mengatakan bahwa Ping Ting sudah mati dieksekusi. Tapi ternyata ada plot dibaliknya yang tidak diketahui Bei Jie. Ping Ting tidak mati melainkan dibawa kabur secara diam-diam oleh Raja Yin, Sima Hong (Yu Bo) untuk kemudian ditukar dengan 15 tambang emas dari raja Yan. (Nah, Sima Hong ini, entah baik atau nggak, Lady ga ngerti, karena ada satu waktu dia mau membunuh Chu Bei Jie dan berkali-kali ingin Bai Ping Ting mati. Mungkin karakter yang nekat jikalau terancam kali ya… hmm, meskipun akhirnya penonton jadi tahu kalau Sima Hong ini jadi baik karena tersentuh oleh kesetiaan Chu Bei Jie padanya).

Di tengah jalan menuju negeri Yan, saat Ping Ting sudah diserahkan kepada raja Yan, pasukan He Xia datang menyerang kereta kuda yang membawa Ping Ting. Ternyata He Xia sudah tahu rencana raja Yan dan bersiap menyelamatkan Ping Ting. Begitu juga Chu Bei Jie yang sudah tahu plot dibalik eksekusi Ping Ting dari Sima Hong, segera menuju lokasi untuk menyelamatkan Ping Ting. Di sini gengs, kita melihat adegan Chu Bei Jie dan He Xia berebut Bai Ping Ting padahal yang lain pasukannya lagi perang, ini keduanya malah perang rebutan cewek… akhirnya berkat bujukan Ping Ting, He Xia mau meninggalkan Ping Ting bersama Bei Jie (sebenarnya sih gengs, Ping Ting ini udah ga mau tinggalin Bei Jie, alias mulai care lah sama Bei Jie).  

Singkat cerita, setelahnya dalam satu kesempatan Ping Ting meninggalkan Chu Bei Jie yang sedang terluka dengan tujuan ga mau menyusahkannya lagi karena Bei Jie terluka olehnya. Tapi gimana pun Ping Ting lari, pasti dicari oleh Bei Jie sampai ketemu. Dan begitu ketemu ternyata Bei Jie masuk ke dalam perangkap yang sudah disusun Ping Ting bersama dengan He Xia dan pasukannya. Bei Jie terkepung, Sebagai perjanjian gencatan senjata, Bei Jie berjanji untuk berdamai dengan negeri Yan dan tidak akan menyerang mereka dalam 5 tahun. Daah… berpisah lagi deh Ping Ting dengan Bei Jie karena Bei Jie sebagai pihak yang telah dikepung tidak ada kekuatan untuk bernegosiasi dengan He Xia untuk membawa Ping Ting bersamanya. Saat berpisah itu, Ping Ting terlihat sedih dan hampir menangis karena hatinya sudah luluh atas kebaikan Bei Jie.

He Xia yang tahu bahwa hati Ping Ting sudah mulai menyukai Bei Jie memenjarakan Ping Ting di sebuah rumah yang dijaga oleh pengawal, sementara He Xia menyusun rencana dengan dibantu ratu dari negeri Bai Lan, Yao Tian (Gan Ting Ting) untuk mengalahkan negeri Yin dengan menyulut perang antara negeri Liang dan Jin. Singkatnya, Ping Ting yang curiga dengan rencana He Xia ini, ingin meninggalkan He Xia karena tidak lagi bisa dipihak yang sama, malahan bisa-bisa ia akan menyusahkan He Xia dan keinginannya dikabulkan oleh He Xia dengan memutuskan hubungan di antara mereka sebelumnya karena He Xia sudah tahu bahwa Ping Ting  yang mencintai Chu Bei Jie tidak bisa bersamanya lagi seperti dulu. Begitulah akhirnya Ping Ting berpisah dengan He Xia. Sementara He Xia mulai mengumpulkan kekuatannya, terutama untuk membalas dendam kepada Chu Bei Jie dengan dukungan dari negeri Bai Lan. He Xia bahkan membuat ratu Bai Lan, Yao Tian, jatuh cinta padanya dan menikahinya agar kekuatan militer He Xia jadi lebih besar. Well, seiring waktu He Xia menjadi orang yang ambisius yang menghalalkan segala cara untuk mengalahkan Chu Bei Jie. He Xia bahkan merebut tahta tunggal istrinya, dan menjadikan dirinya sebagai raja Bai Lan ckckckck…. sementara itu juga dirinya masih suka dengan Ping Ting dan masih aja suka bujuk Ping Ting untuk bersamanya padahal Ping Ting udah jadi istri Bei Jie.

Oke, then how about Ping Ting dan Bei Jie? Setelah melalui banyak peristiwa panjang dan penderitaan dan perpisahan, akhirnya Bei Jie dan Ping Ting bisa bersatu. Tepatnya setelah insiden kudeta terhadap raja Yan, Sima Hong, yang dilakukan oleh adipati Zhang dan selir Zhang (Deng Sha), berhasil digagalkan oleh Chu Bei Jie. Sebagai hadiah keberhasilannya itu, Bei Jie memohon kepada raja untuk membiarkannya pensiun dan tinggal di pedesaan bersama Ping Ting, dan raja menyetujuinya. Demikianlah Bei Jie dan Ping Ting, akhirnya pindah ke desa dan menikah di sana, menikmati masa damai sebagai suami istri dengan ditemani oleh Zui Ju (Zhou Yang), tabib yang berhasil menyelamatkan Ping Ting dari kematian, dan Mo Ran, pengawal Bei Jie. Namun, masa damai itu tak lama karena intrik-intrik dari He Xia maupun selir Zhang untuk membunuh Chu Bei Jie terus direncanakan. Saat negeri Jin sedang krisis, Bei Jie diminta kembali ke istana untuk mengatasi krisis negara saat itu. Akhirnya dengan berat hati Bei Jie kembali Ke istana dan harus meninggalkan Ping Ting lagi, padahal Ping Ting saat itu sedang hamil dan Bei Jie belum tahu tentang kehamilannya.

Singkat cerita, Bei Jie dijebak oleh selir Zhang di istana dan Ping Ting diserang oleh He Xia dan pasukannya. Meski keduanya berhasil selamat namun keduanya harus berpisah lagi. Di sinilah perpisahan terlama Chu Bei Jie dan Bai Ping Ting karena demi kebaikan masing-masing (sbenernya Bai Ping Ting yang meninggalkan Bei Jie agar Bei Jie bisa leluasa memikirkan penyelamatan negaranya) dan sampai perginya pun, Ping Ting tetap ga memberitahu Bei jie kalau ia sedang hamil. Sampai akhirnya waktu berlalu 3 tahun kemudian. Saat semua orang (termasuk Bei Jie) mengira Ping Ting sudah mati padahal Ping Ting tinggal di desa terpencil bersama dengan anaknya juga Yang Feng (Mehmet Madina) beserta suami, Zhe Yin, dan anaknya.

Dan saat Ping Ting harus bertemu lagi dengan Bei Jie itu karena He Xia dan pasukan Bai Lan memulai perang dengan menduduki beberapa kota di Liang, Yan, dan termasuk Yin. He Xia berambisi untuk menguasai dunia dan satu-satunya orang yang bisa mengalahkannya hanya Chu Bei Jie. Akhirnya, Chu Bei Jie kembali ke medan perang dan Ping Ting ikut bersamanya sebagai penasehat strategi. Wow, pasangan yang keren ya, jarang-jarang ada yang kek gini, wanitanya ahli strategi, prianya terampil dalam bertarung di medan perang. Makanya jalan ceritanya juga seru jadinya.

Angelababy sebagai Bai Ping Ting, cantik banget dan karakternya yang kontras sangat menarik. Lembut namun berkepribadian kuat dan berani (beberapa kali mengorbankan diri demi menyelamatkan Bei Jie, berani seorang diri memimpin perang padahal dia wanita yang Cuma tahu strategi), terlihat lemah karena tidak bisa bertarung secara fisik namun otaknya kepake banget, sehingga bisa mengalahkan He Xia dan pasukannya. Salut dengan aktingnya Angelababy, love it! Karakter Bai Ping Ting ini rasanya menjadi contoh yang ideal  banget buat semua wanita.

Dan Wallace Chung, sebagai Chu Bei Jie, sangat gentleman, dan setia. Setia kepada negara dan istri. Sejak jatuh cinta dengan Ping Ting, dia Cuma mencintai Ping Ting seorang. Bahkan ketika ia berpikir bahwa Ping Ting sudah meninggal, dan selama 3 tahun berkelana bersama seorang wanita cantik yang dipanggil nona Shi San (Liu Meng Meng) yang jatuh cinta kepadanya, tetap Bei Jie tak bergeming, hatinya cuma ada Ping Ting. Bahagia banget ya jadi Ping Ting, dilindungi mati-matian oleh seorang yang sangat ksatria dan berjiwa pahlawan, hehe…

Kisah perjalanan cinta mereka menurut aku sweet banget. Chu Bei Jie sebagai orang yang jatuh cinta lebih dulu. Sementara Bai Ping Ting masih berada di pihak lawan dan tentu saja menganggap Chu Bei Jie sebagai musuhnya. Lalu ketika mereka akhirnya bertemu, Ping Ting masih berkeras hati untuk membalas dendam pada Bei Jie meskipun sudah ditolong olehnya berkali-kali (Lady baper dengan sifat Chu Bei Jie yang nolongin Ping Ting berkali-kali itu padahal Ping Ting mau bunuh dia bahkan gilanya juga Chu Bei Jie mempersilakan Ping Ting membunuhnya. Udah gtu pas Ping Ting secara ga sengaja menusuk Chu Bei Jie pun, doi tetap mau tolongin Bai Ping Ting. What the hell of man??🤔). Sebenarnya perubahan hati Ping Ting yang mulai mencintai Chu Bei Jie yaitu ketika ia sadar siapa Chu Bei Jie itu dari tusuk rambut giok yang diberikan Chu Bei Jie kepadanya sewaktu di penjara. Setelah itu, ke belakangnya hati Ping Ting mulai mengikuti Chu Bei Jie, bahkan Ping Ting sampai memanggil Bei Jie dengan sebutan “Wang Ye” yang artinya Ping Ting sudah menjadi ‘orangnya’ Bei Jie. Lady suka dengan perkembangan cinta Chu Bei Jie dan Bai Ping Ting ini.

Ada pun episode favorite Lady yaitu di episode 20. Bai Ping Ting orang yang terlihat lembut di luar tapi memiliki kemauan yang keras di dalam. Jadi, setelah Chu Bei Jie membuat Bai Ping Ting (seolah) mati di hadapan raja dan semua pejabat negara pada episode 16.

Setelah mendapat izin raja untuk menguburkan Ping Ting di kampung halamannya, ternyata di luar istana Chu Bei Jie sudah menyiapkan sebuah kereta kuda dan seorang tabib bernama Zhui Ju untuk menghidupkan kembali Bai Ping Ting. Singkat cerita Bai Ping Ting berhasil diselamatkan dan hidup kembali. Tapi ketika Ping Ting sadar untuk pertama kalinya, Chu Bei Jie malah tidak mau menemuinya untuk beberapa alasan. Nah mulailah Ping Ting bergerilya dengan cara mogok makan klo Chu Bei Jie ga datang menemuinya. Setelah mogok makan 3 hari baru Chu Bei Jie akhirnya mengalah dan menemui Ping Ting. Itu di episode 19.

Ping Ting mendapatkan apa yang diingininya! Next. Chu Bei Jie berniat mengirim Ping Ting ke negeri yang jauh demi keselamatan doi karena di negeri Jin banyak yang memburu Ping Ting (dan lagi juga kan orang2 Jin taunya Ping Ting ud mati dibunuh Bei Jie) Nah, Ping Ting ga mau pergi, dia maunya di sisi Chu Bei Jie (aseek😀). Mulailah Ping Ting bergerilya lagi agar dia ga pergi.
Ini di episode 20, gengs. Ping Ting memanfaatkan malam terakhir dia sebelum pergi dengan berdandan cantik dan bermain sitar di halaman luar sambil menunggu Chu Bei Jie datang menemuinya. Lama Chu Bei Jie ga bergeming  dan hanya minum-minum sendirian di kamarnya (karena frustasi juga harus melepas Ping Ting fufufufu 😚) meskipun dia sudah melihat dan mendengarkan Ping Ting bermain sitar di halaman. Setelah bermain sitar semalaman akhirnya Chu Bei Jie datang juga menemui Ping Ting di halaman.

Bei Jie mukanya kelihatan kesal sewaktu menemui Ping Ting, mungkin karena terpaksa mengalah lagi pada Ping Ting. Sehingga begitu tiba, Chu Bei Jie melampiaskan marahnya kepada Chu Mo Ran, pengawalnya, karena membiarkan Ping Ting di halaman padahal ia sedang sakit dan angin di luar sangat dingin karena musim dingin. Nah, Lady suka banget bagian di mana Ping Ting membujuk Chu Bei Jie seperti seorang wanita yang manja karena ada maunya tapi dengan gaya yang elegan, gengs. Mula-mula omongan basa-basi dan bujukan Ping Ting yang lembut ditolak dengan sikap yang kesal (sambil melepaskan tangan Ping Ting yang memegangnya) oleh Chu Bei Jie karena dianggap Ping Ting ngomong yang enggak-enggak, Sampai akhirnya Chu Bei Jie bertanya apa maunya Ping Ting? Doi tau ternyata bahwa ceweknya lagi ada maunya hahaha…

Setelah itu baru Ping Ting serius dan bilang bahwa ia ga mau pergi, dan cuma mau berada di sisi Chu Bei Jie. Karena pergi jauh dan berpisah darinya sama aja mati, sedangkan Chu Bei Jie sudah berusaha keras menyelamatkan dirinya agar hidup kembali. Bei Jie masih keras dan keukeuh klo Ping Ting harus pergi karena Ping Ting ga punya hak untuk memutuskan sendiri klo dia harus tinggal. Lalu, cara terakhir Ping Ting adalah, (dia ternyata sudah membawa pisau, gengs) Ping Ting berusaha menggores wajahnya agar dia ga dikenali sebagai Bai Ping Ting. Yaa, langsunglah Chu Bei Jie dengan cepat merebut pisau dari tangan Ping Ting namun Ping Ting berhasil menggores satu luka di pipinya, dan dengan marah melempar pisau itu sampai membelah sitar Ping Ting menjadi dua. Wow, what the hell with the girl?? Tapi akhirnya setelah itu Chu Bei Jie serius mendengarkan Ping Ting dan menjadi lunak hatinya sehingga ia memutuskan untuk membiarkan Ping Ting di sisinya dan tidak pergi kemana-mana. Kata-kata Chu Bei Jie bgini: “kalau aku, Chu Bei Jie, saja tidak bisa melindungi Bai Ping Ting, maka tidak ada orang lain lagi yang bisa melindunginya.” Case closed! Ping Ting mendapatkan lagi sesuai dengan kemauannya. Manttap nih gengs, patut ditiru… bukan dengan sikap yang enggak2 atau aneh2 untuk mendapatkan keinginan sendiri tapi harus dengan cara yang elegan dan argumentasi yang masuk akal. Suka banget dengan karakter Bai Ping Ting ini.

Ending? Its very happy ending. So, Lady recommended banget film ini. Okey, i think its all the review of General & I. See u next time.  

Never Gone

Hii gengs dunia persilatan, kali ini Lady akan mereview C-drama yang berjudul Never Gone (2018). if u type the keyword of Never Gone chinese drama, u’ll find that this drama is related to So Young (2013) and So Young 2: So You Are Still Here (2016). Yup! Never Gone adalah remake dari kedua film tersebut. Lebih tepatnya Never Gone adalah remake versi TV series sedangkan So Young dan So Young 2: So You Are Still Here keduanya adalah versi movie. But yang bener2 di-remake itu adalah versi So Young 2: So You Are Still Here (2016) karena nama kedua tokoh utamanya sama yaitu Cheng Zheng dan Su Yun Jin.

Never Gone adalah kisah tentang friendship, kehidupan sekolah, cinta masa sekolah, perpisahan, dan pertemuan kembali yang dituangkan ke dalam 36 episode. Ga panjang sih walau memang agak slow aja karena konfliknya ga bikin greget. Namun, kisah cinta masa lalu yang belum kelar tetap masih seru untuk dinikmati. Alurnya yang mundur menurut aku sangat bagus, karena ga mudah lhooo bisa buat alur masa kini lalu disisipi masa lalu dengan timing yang pas 😉

Never Gone dimulai dengan keadaan masa kini dari Su Yun Jin (Yang Zi Shan) yang sudah sukses sebagai wanita karier muda. Ia bekerja sama dengan Mr. Xu Zhi Heng (Kao Archie) dalam bidang perusahaan teknologi internet. Saat itu, Su Yun Jin sedang di dalam sebuah restoran untuk bertemu Klien. Tiba-tiba telpon Su Yun Jin berdering dari nomor yang tidak dikenal dan dijawab. Sang penelpon tidak memberitahu jati dirinya. Dia menelpon hanya untuk mengetahui keberadaan Su Yun Jin di dalam restoran. Ternyata ketika ketemu Su Yun Jin berdasarkan telponnya, nyonya itu langsung menyiram anggur ke arah Su Yun Jin setelah mengkonfirmasi bahwa ia adalah benar Su Yun Jin. Ternyata nyonya itu adalah istri dari Mr. Xu yang cemburu dan mengira bahwa suaminya selingkuh bersama dengan Su Yun Jin. Walau dimaki-maki sama si nyonya Xu ini, Yun Jin tetap santai dan tenang dalam menjawab tuduhan nyonya Xu tersebut dan menegaskan bahwa ia dengan Mr. Xu hanya sekedar rekan kerja semata. Sepeninggal nyonya Xu, Yun Jin pergi ke toilet supaya bisa membersihkan bajunya yang terkena siraman anggur itu dan ternyata noda tersebut tidak bisa hilang. Pasrah dengan baju yang kotor dan tidak ada waktu untuk berganti baju lagi karena klien hampir tiba, tiba-tiba asistennya Yun Jin memberikan sebuah mantel yang katanya diberikan seseorang kepadanya agar Yun Jin bisa menutupi bajunya dan bertemu kliennya. Baik asisten maupun Yun Jin sendiri tidak tahu siapa orang yang memberikan mantel itu yang ternyata adalah Zhang Yue (Lyric Lan), kakak sepupu Cheng Zheng, karena disuruh oleh Cheng Zheng (Elvis Han) yang sudah mengamati SuYun Jin dari jarak jauh.

Setelah pertemuan Su Yun Jin dengan klien berhasil, kemudian datang kabar dari teman sekolah Yun Jin yaitu Cindy/Meng Xue (Swan Xin) mengundang Yun Jin untuk hadir ke pernikahannya. Begitu Yun Jin sampai di kantornya ternyata ada paket untuk Yun Jin yang setelah dibuka isinya adalah baju pesta untuk ke pernikahan Meng Xue. Di kotak paket itu ada label nama sebuah perpustakaan tempat Yun Jin pernah magang waktu SMA dulu. Lalu gengs akan dibawa flashback kisah Yun Jin sewaktu SMA.

Karena kondisi keuangan yang tidak memadai dan harus mengobati ayahnya yang sakit, Yun Jin memutuskan mencari uang tambahan dengan bekerja di sebuah perpustakaan umum sambil sekolah. Padahal Yun Jin sendiri sebenarnya punya masalah dengan nilai pelajarannya. Yun Jin yang sejak SMA sudah keras kepala ngotot mau tetap di kelas sains (IPA klo Indonesia) meskipun nilainya kritis buat standar anak sains. Gurunya meminta Yun Jin untuk pindah aja ke kelas bahasa tapi ia tidak mau. Saat berdebat dengan guru itu, Cheng Zheng kebetulan juga ada di sana melihatnya dan berkomentar bahwa Yun Jin keras kepala. Lalu saat Cheng Zheng diajak secara paksa oleh Zhou Zi Yi untuk ke perpustakaan umum buat ngebantuin dia pedekate sama gebetannya, di sana secara kebetulan Cheng Zheng melihat Yun Jin yang sedang bekerja merapikan buku di perpustakaan. Lalu saat Cheng Zheng mengamati Yun Jin (tentu aja tanpa sepengetahuan Yun Jin) yang sedang merapikan buku tiba-tiba baju Yun Jin sobek tersangkut paku, Cheng Zheng segera membawakan baju yang baru dibelinya untuk dipakai oleh Yun Jin sebagai ganti bajunya yang sobek. That’s it! Kemudian kita dibawa kembali ke Yun Jin masa kini.

Sewaktu di pernikahan Meng Xue, Yun Jin sebenarnya dalam hati berharap bertemu dengan Cheng Zheng lagi, tapi yaa dikit-dikit muna laah cewek mah… mungkin karena deg-degan juga kali, sementara ia sudah bertemu dengan Zhou Zi Yi (Tan Jian Ci) sahabat Cheng Zheng sejak dari SMA. Zhou Zi Yi ini memberitahu Yun Jin dan Mo Yu Hua (Su Qing), sahabat Yun Jin, bahwa Cheng Zheng mungkin akan datang ke pernikahan Meng Xue. Tapi yang ditunggu-tunggu ternyata ga dateng. Ga lama ada anak sekolahan datang nganterin bunga buat pengantin dan mengatakan bahwa Cheng Zheng yang menyuruhnya datang karena ia tidak bisa hadir akibat kecelakaan. So, batal deh Su Yun Jin ketemu Cheng Zheng.

Setelah itu, film ini menggunakan alur mundur ke masa SMA Yun Jin dan Cheng Zheng. Cerita tentang Cheng Zheng yang sebenarnya suka dengan Su Yun Jin sejak SMA namun ketika bertemu dengan Yun Jin yang keluar malah kata-kata pedas. Saat di SMA, Cheng Zheng ini adalah anak yang pintar di kelas Sains dan Yun Jin kebalikannya dari Cheng Zheng. Cheng Zheng sebenarnya ingin membantu Yun Jin meningkatkan nilainya tapi mungkin dia grogi pas di dekat Yun Jin dan mungkin agak gengsi juga klo dia minta langsung, makanya yang diucapkan Cheng Zheng malah makian bahwa Yun Jin sangat bodoh. awalnya mereka berantem terus karena kata-kata Cheng Zheng yang kasar. Tapi meski pun mulut mengucapkan kata-kata kasar namun tetap saja tangannya membantu Yun Jin belajar, sampai akhirnya mereka bisa akur dan Cheng Zheng sungguh-sungguh membantu Yun Jin belajar hingga nilainya membaik. Begitu lulus SMA, Yun Jin memutuskan untuk pindah ke kampung halaman bersama ibunya setelah ayahnya meninggal dan tidak melanjutkan kuliah di kota. Itulah perpisahan Yun Jin dan Cheng Zheng yang pertama padahal mereka udah akur dan Cheng Zheng benar-benar suka pada Yun Jin.

Beberapa tahun kemudian, Yun Jin masuk ke kampus di Beijing. Keliatannya Yun Jin telat masuk kuliah. Di kampusnya ia bertemu lagi dengan Mo Yu Hua yang sedang mengambil jurusan kedokteran, dan Zhou Zi Yi di jurusan olahraga. Cuma Cheng Zheng yang ga bersama mereka karena kuliah di Shanghai. Singkat cerita, di kampus ini Yun Jin didekati oleh seniornya yang bernama Shen Ju An (Toby Lee) dan mereka jadian, meskipun saat itu Yun Jin udah ketemu lagi dengan Cheng Zheng. Yaud Cheng Zheng pasrah dan hanya bisa menjaga Yun Jin sebagai teman. Kemudian akhirnya Yun Jin putus karena Shen Ju An ini sedang mendekati kakak sepupu Cheng Zheng, Zhang Yue, yang saat itu adalah pimpinan di Hengkai Group tempat Ju An bekerja. Shen Ju An ini gengs, yg jadi tokoh antagonisnya karena ambisinya yang ingin cepat kaya dan sukses dengan singkat sehingga dia mendekati Zhang Yue sebenarnya juga untuk bisa memanipulasi hartanya. Walau akhirnya ketahuan dan ditinggalin sama Zhang Yue, setelah itu ia sadar dan bertobat.

Singkat cerita, begitu putus dari Shen Ju An. Yun Jin akhirnya jadian dengan Cheng Zheng setelah melalui banyak proses bersama dan melihat bahwa Cheng Zheng selalu mencintainya selama ini. Namun, masuk dunia kerja Yun Jin menjadi orang yang sangat sibuk, lebih sibuk dari Cheng Zheng yang seorang arsitek, apalagi setelah ia bekerja dengan Mr. Xu. Sifat workahlic Yun Jin membuat Cheng Zheng akhirnya marah dan meminta putus dan disetujui oleh Yun Jin. Yaud kelar deh, mereka pisah masing-masing. Cheng Zheng memutuskan keluar negeri, dan Yun Jin tetap bekerja dengan Mr. Xu, sampai ke masa kini.

Endingnya? Karena ini kisah romance maka endingnya pasti memuaskan gengs. Yun Jin akhirnya bertemu lagi dengan Cheng Zheng yang makin matang dan dewasa untuk memulai awal yang baru lagi. Selain mereka, setiap tokoh utama dapat pasangan masing-masing kok. Zhou Zi Yi akhinya jadian dengan Mo Yu Hua. Juga Shen Ju An yang sukses dengan usaha bar-nya jadian lagi dengan Zhang Yue. Yaaah well this a happy ending drama.

Sekian reviewnya. Tengkyuu gengs 😁

Ban Shu Legend (2015)

Hii gengs dunia persilatan mandarin, Lady has finished satu C-Drama again, judulnya Ban Shu Legend. Yup! Jika ada gengs yang udah pernah tau atau bahkan udah kelar nonton film ini duluan daripada Lady, wajar aja karena Ban Shu Legend ini film tahun 2015 hahahaha 😀 ud lewat 4 tahun yang lalu euy. Awalnya males juga sih mau nonton Ban Shu Legend ini, secara ini film lama tapi ada rasa penasaran karena diperankan oleh Zhang Zhe Han. Yup! Doi lah alasan Lady akhirnya nonton Ban Shu Legend ini. and guess what gengs, film ini ternyata seru juga lhoo ceritanya dan bertabur bintang yang masih pada muda dan cupu hehe 😄 Zhang Zhe Han pipinya masih chubby, kulitnya coklat, asli liatnya kek orang kampung yang ga terawat gtu 😁 Dilraba Dilmurat juga masih kek bocah di film ini, dan yang paling beda yaitu Yalkun Merxat, doi bener2 beda sama sekarang dengan pipi yang lebih chubby dari Zhang Zhe Han sampai2 Lady ga yakin itu beneran Yalkun Merxat atau bukan ya? ada juga bintang lainnya yang ga berubah yaitu Vengo Gao, klo doi stabil perubahannya sampai sekarang malahan kek ga banyak berubah. Lalu Lady juga liat ada Gabriel Guan Xin Tong masih gadis remaja yang imut banget 😉 seru juga ternyata nonton film lama jadi bisa tau muka debut para artis mula-mula wkwkwk🤣🤣

Lalu yang Lady perhatikan dari film Ban Shu Legend ini adalah fashionnya yang berbeda dari film silat mandarin umumnya. Fashionnya lebih mirip kimono Jepang gengs, apalagi pas ga pakai jubah luar, beneran kimono ini mah… sampai Lady bertanya-tanya tahun berapa yang China ada fashion seperti itu??? udah gitu make up para pemeran wanitanya bisa dibilang termasuk kategori tebal lhooo… eh bukan, emang tebal dink dengan warna bibir yang nyentrik… pink banget atau orange banget. But di luar itu semua ga mempengaruhi penonton untuk memberikan rating tinggi pada alur kisah film ini, karena memang layak masuk hitungan.

Okey, let’s check out the drama:

Ban Shu (Jin Tian) sejak kecil sudah tinggal di padang rumput di wilayah barat yang menyebabkan dia menjadi orang non-Han. Karena itu Ban Shu berniat mencari ayahnya di ibukota Han tapi ternyata ayahnya keburu meninggal duluan sehingga Ban Shu ga sempat bertemu dengannya. Demi dirinya bisa diterima oleh keluarga ayahnya dan mendapatkan identitas sebagai orang Han atas dirinya, Ban Shu berniat mencari silsilah keluarganya di dalam istana. Namun, untuk masuk ke dalam istana bukan perkara yang mudah dan ketika jalan masuk ke istana terbuka, Ban Shu segera mengambil kesempatan itu. Ban Shu akhirnya masuk ke istana sebagai guru wanita di akademi kerajaan. Menjadi seorang pengajar memang menjadi impian Ban Shu karena ia terinspirasi dari bibinya yang adalah guru besar legendaris kerajaan yang bernama Ban Zhao. Awalnya tidak mudah bagi Ban Shu dapat mengajar karena dirinya yang bukan orang Han sempat diperdebatkan. Akhirnya dengan back up dari bibinya, Ban Zhao dan kepercayaan ratu kepada Ban Shu, ia diizinkan mengajar.

Di akademi kerajaan sendiri, siswanya dibagi menjadi dua kelas. Kelas dengan murid-murid yang pintar dan berprestasi dipegang oleh Kou Lan Zhi (Lee Hsin Ai). Sementara kelas satu lagi yang isinya adalah murid-murid yang nakal dan tidak berprestasi dipegang oleh Yao Juan (Deng Sha). Nah, Ban Shu ditempatkan dalam kelas yang penuh dengan murid yang nakal ini untuk mendampingi guru Yao yang selalu diremehkan ketika mengajar. Sebenarnya ratu menaruh harapan yang besar kepada Ban Shu ketika ia ditempatkan dalam kelas yang bermasalah ini agar bisa mengubah mereka. Dengan kepercayaan ratu itu, Ban Shu memulai debutnya sebagai guru wanita di akademi kerajaan. Tugasnya yang pertama adalah mendisiplin murid-murid yang tidak pernah taat dan nakal itu. Bukan tugas yang mudah, tapi dengan kegigihan, dan kepintaran Ban Shu yang membuat cara-cara kreatif sehingga belajar menjadi menyenangkan akhirnya ia bisa menaklukkan seisi kelas yang nakal itu. I must be admit bahwa i suka episode-episode ketika Ban Shu mengajar. Film ini penuh dengan percakapan tentang etika. Sepintar-pintarnya murid dan setinggi apa pun pangkatnya (karena di dalam kelas itu ada dua orang putri) tapi jikalau ia tidak taat, maka moralnya tidak akan diakui dan malah membuat namanya menjadi buruk. Yup! Film Ban Shu Legend ini sangat mendidik. Seorang putri kerajaan, Liu Yan (Sophie Zhang) yang arogan dididik agar tidak angkuh dan memandang rendah orang lain (film-film kerajaan kek gini kental banget dengan yang namanya kasta berdasarkan status, pohon keluarga dan kekayaaan). Sedangkan yang lain, seorang putri dari pegawai rendahan, Jiang Xiu (Gabriel Guan Xin Tong) diajarkan untuk percaya diri dan tidak kalah dengan status sosial orang yang di atasnya. yang terakhir karena ini kelas wanita, Ban Shu mengajarkan bahwa wanita tidak boleh kalah atau bergantung pada pria alias wanita harus mandiri. Yeah, this drama is awesome with educational path.

Keberhasilan Ban Shu dalam mendidik anak-anak yang dianggap nakal itu membuat iri Kou Lan Zhi sehingga ia banyak menyusun rencana jahat untuk mengusir Ban Shu dari akademi kerajaan. Awalnya licik banget ini Kou Lan Zhi tapi belakangan ia malah menjadi teman baik Ban Shu setelah melalui peristiwa pahit akibat perbuatan jahatnya pada Ban Shu. Untung doi bisa sadar dan tobat (begitu Kou Lan Zhi tobat malahan adiknya Kou Lan Zhi yaitu Kou Feng [Yalkun Merxat] yang gantian jahatin Ban Shu untuk balas dendam kakaknya. Endingnya dia malah jadian dengan putri An Xin [Dilraba Dilmurat]). Dengan demikian, Ban Shu berhasil membuat lawan menjadi teman pada akhirnya.

Selain kisah perseteruannya dengan Kou Lan Zhi, ada juga kisah cinta Ban Shu dengan guru tampan yang jadi favorit semua siswa wanita, Wei Ying (Zhang Zhe Han). Kegigihan dan ketulusan Ban Shu lah yang akhirnya membuat Wei Ying membuka hatinya untuk Ban Shu. Padahal awalnya Wei Ying ini sangat tertutup apalagi terhadap wanita karena semua orang tahu bahwa Wei Ying cuma mencintai satu wanita yaitu Liu Xuan (Viann Zhang), yang juga merupakan kakak sepupu dari Ban Shu yang katanya sudah meninggal. Meski sudah meninggal tapi Wei Ying tetap menantinya bahkan sampai menanam rumput Liu Xuan untuk mengenangnya. Eh tapi kemunculan Ban Shu perlahan-lahan bisa mencairkan hatinya, aseeek…. walaupun saat mereka mulai pacaran banyak salah pahamnya, kek si Wei Ying mudah emosi dan ga terima dengan sifat Ban Shu yang bebas yang mengakibatkan mereka adu mulut. Wei Ying ini guru, Ban Shu juga guru, yaah kebayanglaah ya gimana mereka klo bertengkar, pasti pinter-pinteran adu argumen. Dan klo mereka udah bertengkar, Ban Shu akan dihibur oleh Deng Zhi (Jean Li), seorang perwira yang dijodohkan dengan Kou Lan Zhi tapi malah jatuh cinta dengan Ban Shu dan akhirnya pernikahan dengan Kou Lan Zhi batal. Tapi i suka hubungannya Ban Shu dengan Deng Zhi ini, meski Ban Shu tahu klo Deng Zhi suka padanya tapi Ban Shu bisa memperlakukan Deng Zhi sebagai teman yang baik, dan Deng Zhi juga begitu, walau udah ditolak dan tahu bahwa Ban Shu hanya mencintai Wei Ying tapi tetap setia pada Ban Shu dan rela membantu apapun yang dibutuhkannya. Melihat sifat Deng Zhi ini gengs, i inget Jacob dan Bella dalam film Twilight. They end up as best friend! Dan endingnya buat Deng Zhi ini juga sangat memuaskan, akhirnya dia bisa jatuh cinta dengan Kou Lan Zhi dan mengejar2 Kou Lan Zhi agar mau menikah lagi dengannya.

Satu lagi pasangan di film Ban Shu Legend ini adalah teman baik Wei Ying, yaitu Huo Heng (Fu Xin Bo) dengan guru Yao Juan. Dan satu-satunya kisah cinta yang menyedihkan di film ini adalah tentang ratu Deng Sui (Li Sheng). Awalnya dia suka dengan Huo Heng tapi karena Huo Heng ud keburu jadian dengan Yao Juan jadinya ratu rela lepasin. Akhirnya dia diperdaya oleh Huo Huan yang adalah saudara kembar Huo Heng. Huo Huan ini awalnya mendekati ratu untuk membalas temennya yang berhasil menikah dengan putri lalu membully dirinya. Nah, jadilah dia punya ambisi menikah dengan anggota kerajaan, dan ketemulah ratu Deng Sui ini. Karena wajah yang mirip Huo Heng ini, ratu pun mulai ada perasaan tapi masih ditahan. Setelah dipepet terus sama Huo Huan, jadilah ratu jatuh cinta dengan Huo Huan. Meski akhirnya Huo Huan juga bener-bener jatuh cinta dengan ratu ini, tapi dia udah keburu berkomplot dengan pemberontak dalam istana yang membuat ending dia dengan ratu Deng Sui ini berakhir tragis.

Klimaks dari film Ban Shu Legend ini adalah ketika diketahui bahwa Liu Xuan ternyata masih hidup di negeri antah berantah di mana gitu…. nah, galau deh Wei Ying dan Ban Shu. Wei Ying sendiri dilema antara tetap mempertahankan cintanya yang baru mekar bersama Ban Shu atau kembali bersama Liu Xuan yang sempat dulu udah mau dinikahinya. Ban Shu sendiri, tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menunggu Wei Ying membuat keputusan tentang mereka dan ia udah siap melepas Wei Ying.

Yaah… i think its over all summary of Ban Shu Legend drama series yang dibuat sebanyak 42 episode. Film ini adalah lebih ke education jadi wajar klo kita ga bisa nikmatin fighting-fighting yang seru dan hebat as usual as film historical chinnese lainnya. But this drama is quite enjoyable to watch. Okey, seems like i must be end this review. Gamsamhamnida 🤗

I Will Never Let You Go

Hiii gengs dunia persilatan, Lady come back with new C-drama review yaitu Legend of Hua Bu Qi or yang lebih dikenal di Indo dengan judul I Will Never Let You Go. Legend of Hua Bu Qi ini adalah C-Drama tahun 2019 yang baru kelar di bulan awal Maret lalu. C-drama ini emang udah aku tunggu-tunggu nih karena ada Ariel Lin 😄. Artis satu ini gengs, emang jarang-jarang main film jadi buat aku kangen liat aktingnya. Well, aku suka banget dengan artis baby face yang satu ini. Meski udah umur 37 tahun tapi masih imut dan awet muda, udah gitu lincah bangettt, dan yang paling penting aktinya udah ga diragukan lagi. Dan dalam film Hua Bu Qi ini, Ariel Lin dipasangkan dengan aktor Vin Zhang Bin Bin yang umurnya baru 26 tahun. So ada gap 11 tahun di antara kedua pemain utama kita tapi their chemestry really really wondrous! Si Zhang Bin Bin ini bisa ngimbangin Ariel Lin sehingga ga keliatan gap umurnya. 4 jempol dah buat Ariel Lin dan Zhang Bin Bin ini 🤗

Then after watch Legend of Hua Bu Qi ini, kok jadi berasa Zhang Bin Bin ini keren ya hehehe 😘 doi punya karisma yg gentle, dan bawaannya mature. I must be honest klo aku belum pernah nonton film di mana Zhang Bin Bin ini jadi pemain utamanya, padahal filmnya doi udah banyak dah salah satunya The King’s woman, tapi i ga nonton karena ending yang tragis. Jadi, baru bener-bener liat doi full drama ya di Hua Bu Qi ini. And he makes me fall in love with him. Sebelum doi main di film ini, i never notice how charming he is.

Okey, check in to dramanya yuks gengs.

The Legend of Hua Bu Qi is one of historical drama yang bergenre romance. Romancenya berasa banget 😍😁 apalagi dari kedua main role-nya. Film berjumlah 51 episode ini mengambil setting kerajaan yang konfliknya sulit dipahami dan ribet.

Kisah dimulai dari kelahiran Hua Bu Qi. Pada waktu itu, ada sekelompok orang yang mengejar Zhu Hua dan Xue Fei. Xue Fei yang sedang hamil tua tidak bisa pergi lebih jauh karena sudah waktunya untuk melahirkan. Akhirnya mereka menemukan rumah kosong dan Xue Fei melahirkan di sana. Namun, ketika Xue Fei melihat bayinya, tiba-tiba ia ingin membunuh bayinya itu sehingga Zhu Hua segera mengambil bayi itu dari Xue Fei untuk menyelamatkannya. Xue Fei sebenarnya ga bener-bener ingin membunuh anaknya tapi lebih karena kasihan karena ga ingin anaknya berakhir sama seperti dirinya yang adalah orang suci Biloutian, di mana pada akhirnya hidupnya hanya dimanfaatkan oleh orang-orang yang serakah akan harta. Zhu Hua mengerti dengan maksud Xue Fei tentang pahitnya hidup yang akan dijalani anaknya kelak jadi ia berjanji akan tetap menjaga dan melindungi anak Xue Fei agar tidak menjadi seperti dirinya. Setelah itu Zhu Hua harus pergi meninggalkan Xue Fei yang lemah setelah melahirkan karena orang-orang sudah menemukan tempat persembunyian mereka. Zhu Hua berlari sejauh mungkin untuk menyelamatkan dirinya dan anak Xue Fei yang dalam pelukannya.

6 tahun kemudian, Zhu Hua bersama dengan Hua Bu Qi kecil terlihat mengemis untuk mencari makan. Kemudian mereka diserang oleh geng pengemis lainnya karena ga terima Hua Bu Qi mengemis sambil bernyanyi sehingga duitnya lebih banyak dibandingkan mereka yang hanya minta-minta. Tapi mereka diselamatkan oleh seekor anjing kecil yang kemudian menjadi anggota mereka yang bernama Ah Huang.

Tahun-tahun pun berlalu dan Hua Bu Qi sudah besar. Hua Bu Qi (Ariel Lin) secara diam-diam menjalankan bisnis di luar kegiatan mengemisnya untuk menghasilkan uang lebih banyak. Ia terdesak untuk mendapatkan uang karena sakit batuk Zhu Hua (yang dipanggil paman Jiu oleh Hua Bu Qi) semakin parah, jadi ia melakukan apa pun yang bisa ia lakukan, terutama bisnis karena ia memiliki insting bisnis yang hebat. Saat Hua Bu Qi melakukan bisnisnya di pasar, ia mendengar seorang pendongeng yang bercerita tentang ksatria Lien Yi Ke. Pada waktu itu, beredar kabar tentang ksatria jubah teratai, Lien Yi Ke, yang sering membantu orang lemah untuk menegakkan keadilan. Lien Yi Ke ini bekerja di luar pemerintah sehingga dianggap pemberontak. Itulah sebabnya Lien Yi Ke selalu muncul dengan menggenakan topeng untuk menutupi wajahnya yang membuat identitasnya sangat tersembunyi. Tapi bagi orang-orang kecil, Lien Yi Ke adalah superhero yang selalu dibanggakan.

Di tengah-tengah pendongeng yang sedang bercerita, di mana Hua Bu Qi juga sedang mendengarkannya, seseorang di sampingnya yang adalah pangeran Chen Yu (Vin Zhang Bin Bin) menyeletuk bahwa pendongeng itu sedang melebih-lebihkan kisah tentang Lien Yi Ke. Tentu saja Hua Bu Qi yang mendengar itu langsung memprotes dan membela Lien Yi Ke, serta Hua Bu Qi mengatai Chen Yu sebagai playboy berdasarkan penampilannya. Setelah itu Hua Bu Qi pergi meninggalkan kerumunan orang yang mendengarkan pendongeng, begitu juga dengan Chen Yu.

Dalam perjalanan mengantarkan pesanan anggur, Hua Bu Qi ditabrak oleh seseorang yang sedang melarikan diri sehingga semua botol anggur yang dibawanya pecah. Begitu melihat sekelilingnya, ternyata sedang terjadi pertempuran antara Lien Yi Ke dengan orang-orang jahat. Hua Bu Qi yang tadinya hanya sebagai penonton, tiba-tiba ikut menjadi sasaran penjahat karena menggagalkan seorang penjahat yang berusaha membunuh Lien Yi Ke sehingga keberadaannya jadi ketahuan. Akhirnya Lien Yi Ke bertarung sambil melindungi Hua Bu Qi dan menang. Dalam satu insiden setelahnya, Lien Yi Ke yang ternyata adalah pangeran Chen Yu, mencurigai bahwa Hua Bu Qi adalah anak Xue Fei, yang juga merupakan anak haram ayahnya, pangeran ke-7, yang sedang dicari-cari oleh ayahnya. Sebenarnya tujuan Chen Yu datang ke propinsi Xizhou selain untuk bisnis adalah untuk mencari keberadaan Hua Bu Qi. Tapi Chen Yu ga ada niat untuk membawa anak haram ayahnya itu (Hua Bu Qi) balik ke istana kalaupun udah beneran ketemu.

Singkat cerita, penyakit batuk paman Jiu semakin parah sehingga harus dibawa ke ibukota agar bisa diobati dengan lebih baik. Hua Bu Qi memikirkan bagaimana mereka bisa pergi ke ibukota dan ia teringat dengan Chen Yu yang berasal dari ibukota dan akan kembali ke sana setelah bertemu dengannya di kediaman Lin untuk meminta obat sebelumnya. Akhirnya, dengan berbagai cara, trik, dan sandiwara, Hua Bu Qi berhasil membuat Chen Yu berjanji untuk membawa dirinya dan pamannya ke ibukota. Namun, sebelum Hua Bu Qi dan pamannya pergi ke ibukota, tiba-tiba rumahnya diserang oleh orang-orang berbaju hitam yang selama ini mengejar mereka. Dalam penyerangan itu, paman Jiu tewas dibunuh agar Hua Bu Qi bisa melarikan diri.

Kemudian, untuk bertahan hidup Hua Bu Qi berhasil tinggal dalam kediaman toko obat Lin. Di kediaman Lin tersebut, ia bertemu dengan tuan muda Mo Ruo Fei (Xing En), yang ternyata juga curiga dengan identitas Hua Bu Qi sebagai anak yang dicari oleh pangeran ke-7 sehingga ingin membawa Hua Bu Qi ke ibukota, dengan maksud mempertemukannya dengan pangeran ke-7. Akhirnya Hua Bu Qi ke ibukota bersama Mo Ruo Fei. Di tengah jalan, ia diserang oleh kelompok dari villa Ming Yue yang ingin membunuh Hua Bu Qi. Tapi kemudian ia ditolong oleh Lien Yi Ke.

Akhirnya Hua Bu Qi tiba di ibukota, dan Mo Ruo Fei memberitahu tujuan sebenarnya Hua Bu Qi dibawa ke ibukota, bahwa ia adalah putri yang dicari-cari oleh pangeran ke-7. Dan setelah dikonfirmasi bahwa Hua Bu Qi memang benar anak Xue Fei maka ia menerima identitas barunya sebagai putri pangeran ke-7. Namun di sisi lain, Chen Yu menolak Hua Bu Qi dan membencinya. Tiap kali mereka bertemu di istana, Chen Yu akan selalu menyiksanya dan mengucapkan kata-kata kasar serta selalu memperingatkan Hua Bu Qi agar jangan masuk ke dalam istana. Tapi Hua Bu Qi akhirnya masuk istana untuk merawat pangeran ke-7 yang kondisinya semakin memburuk dan Chen Yu hanya bisa pasrah menerimanya demi kebaikan ayahnya.

Setelah lama tinggal di istana, Hua Bu Qi ingin kembali ke kediaman Mo untuk bertemu dengan kakak angkatnya Mo Ruo Fei dalam perayaan tahun baru. Pada malam perayaan, Hua Bu Qi terluka oleh rencana Liu Qing Yan (Tiara Huang) dari villa Ming Yue yang ingin membunuh Hua Bu Qi dan Mo Ruo Fei, dalam samaran pembantu kediaman Mo. Sejak identitas Hua Bu Qi sebagai anak Xue Fei terekspos, hidup Hua Bu Qi selalu dalam bahaya. Tapi rumit banget keadaan orang-orang di sekitar Hua Bu Qi: Hua Bu Qi tinggal di kediaman Mo. Di sana, Mo Ruo Fei dan Yun Lang (Kris Sun) sangat melindunginya, sementara ibu Mo Ruo Fei, yakni Nyonya Mo, sangat membencinya dan ingin membunuhnya karena dendam dengan Xue Fei yang dianggap telah merebut suaminya dan melahirkan Hua Bu Qi. So, Hua Bu Qi bukan anak pangeran ke-7 dan tidak bersaudara dengan Chen Yu melainkan Mo Ruo Fei. Dari pihak istana, Pangeran ke-7 sebenarnya bukan ayah Hua Bu Qi, ia mencari Hua Bu Qi demi harta Biluotian yang hanya bisa ditemukan dengan mengorbankan Hua Bu Qi sebagai keturunan Xue Fei yang adalah orang suci Biluotian. Tapi pangeran sangat sayang dan memperlakukan Hua Bu Qi dengan baik, sementara Chen Yu sangat jahat padanya. Belom lagi dari pihak villa Ming Yue di bawah pimpinan Liu Ming Yue (Bao Yan Xi) yang selalu mengejar Hua Bu Qi untuk membunuhnya sementara tuan villa Ming Yue yaitu Xiao Jiu Feng ingin Hua Bu Qi tetap hidup untuk mendapatkan harta Biluotian. Aaah, 😥 aku pikir hidup Hua Bu Qi susah banget, di mana-mana selalu ada orang yang mau membunuhnya. Dan ironisnya gini lhoo, kediaman Mo yang dikira adalah tempat yang aman, bahkan Lien Yi Ke juga menyarankan Hua Bu Qi tinggal di sana saja karena lebih aman, nyatanya.. Hua Bu Qi harus mati diracun oleh nyonya Mo. Sedih, pas adegan pemakaman Hua Bu Qi. yang paling sedih adalah Chen Yu 😢 Karena sebelum Hua Bu Qi meninggal, Hua Bu Qi pernah menyatakan perasaan padanya sewaktu ia menjadi Lien Yi Ke. Waktu itu Hua Bu Qi belum tahu identitas asli Lien Yi Ke adalah Chen Yu. Dan ketika Hua Bu Qi tahu bahwa Lien Yi Ke yang disukainya adalah Chen Yu yang selama ini selalu jahat padanya dan membencinya, ia begitu kecewa. Adegan ini sedih gengs…. Chen Yu hanya bisa menolak Hua Bu Qi karena mereka adalah kakak beradik.

Sebenarnya Hua Bu Qi tidak mati. Ia hanya diberi minum obat pemalsu kematian oleh Xiao Xia (Peng Bo). Setelah kelar pemakamannya, Xiao Xia, pengawal keluarga Zhu, datang mengambil mayat Hua Bu Qi untuk segera diobati. Ini semua demi bisa menghentikan pengejaran terhadap Hua Bu Qi dan mengembalikan Hua Bu Qi ke keluarga Zhu yang merupakan keluarga dari paman Jiu dan ibunya. Dengan demikian, Hua Bu Qi sebenarnya adalah pewaris asli dari keluarga Zhu, keluarga terkaya di propinsi Suzhou. Meski kaya namun ternyata keluarga Zhu mempunyai banyak hutang kepada Xiao Jiu Feng dan sudah membuat perjanjian bahwa putri keluarga Zhu harus menikah dengan putranya. Jadilah, Hua Bu Qi yang berganti identitas sebagai Zhu Zhu berjuang untuk membayar hutang keluarganya karena tidak ingin menikah dengan Dong Fang Shi (Austin Lin) berdasarkan perjanjian kakek buyutnya dulu.

Ketika Hua Bu Qi bertemu lagi dengan Chen Yu. Dan karena keduanya udah tahu kalau mereka bukan saudara satu ayah, baik Hua Bu Qi maupun Chen Yu tidak lagi menahan perasaan masing-masing dan saling jatuh cinta. Aseeek 😘 tapi cinta mereka ga mulus karena kehadiran Dong Fang Shi dan Liu Qing Wu (Tiara Huang), bitch dari Villa Ming Yue yang memberontak dan malah jatuh cinta sama Chen Yu. Dan malahan lagi akhirnya Liu Qing Wu menyerahkan diri jadi selir kaisar, wew… ini cewek siapa aja mau yang penting kaya dan punya kekuasaan.

Konflik mulai panas, ketika Bai Jian Fei, teman Chen Yu, melaporkan Chen Yu sebagai pemberontak dan membongkar identitasnya sebagai Lien Yi Ke pada kaisar. How a horrible friend!! Teman Chen Yu yang satu lagi, Yuan Zhong, berusaha menolong Chen Yu. Si Bai Jian Fei ini sih, bener-bener deh… temen makan temen, serem amat, licik. Mpe kaisar aja liatnya jijik sama dia, karena kaisar taunya juga kalau Chen Yu, Bai Jian Fei dan Yuan Zhong adalah teman dari kecil, tapi bisa-bisanya dikhianati.

Endingnya? Yaaah… kuakui kurang memuaskan. Termasuk ending yang tragis, karena hampir semua tokoh pendampingnya di plot mati karena pemberontakan dan perbedaan visi. Bahkan Chen Yu-nya sendiri, aku juga ga tahu beneran hidup apa nggak setelah jatuh ke dalam sumur. Tapi karena aku mau happy ending, jadi aku anggap yang muncul di detik terakhir itu adalah asli Chen Yu yang ud survive dan bertemu Hua Bu Qi sebagai Lien Yi Ke.

Ga terasa, aku udah menulis sinopsis yang panjang. Soalnya ceritanya emang seru sih, hehe… apalgi romance nya Hua Bu Qi dan Chen Yu. Pokoknya untuk film the Legend og Hua Bu Qi ini, aku recommended deh buat gengs nonton. Ga bosen juga tiap episode kok, termasuk film dengan alur yang cepat. Apalgi disuguhkan dengan peran Chen Yu sebagai pangeran yang pinter, hebat dan playboy (jago ngerayu Hua Bu Qi klo lagi ngambek), mau beud dah 😋

Okay deh, sekian reviewnya.. Xie Xie.

LOVE O2O

Hii gengs C-drama. Ni men hao ma? 你们好吗? Jumpa lagi dengan Lady yang udah lama ga tulis review karena menikmati beberapa film korea hehehe… but dont worry, Lady tetap setia dgn C-Drama apalagi terutama kalo main role-nya ganteng dan bikin hati melting 😍 like LOVE O2O ini. Film ini sebenarnya tahun 2016 punya, tapi Lady baru nemu filmnya baru2 ini di utube. And from the first sight i saw the hero was so handsome😎 hati ini jadi luluh buat nonton. And ternyata bukan hanya aktornya yang ganteng, tapi ceritanya juga romantis abiez😘 lets check out the drama, gengs.

LOVE O2O (Love Online to Online) menggaet Yang Yang sebagai tokoh utamanya yang berperan sebagai Xiao Nai. Serius nih… aku sering dengar nama Yang Yang sebagai aktor Chinesse tapi ga tau klo doi seganteng itu cobaa 😍😍 So, Love O2O ini adalah film pertama Yang Yang yang aku nonton. Yang Yang ini rasanya punya aura yang berbeda berdasarkan gaya rambutnya. Antara doi lagi turunin poninya dengan doi yang lagi naikin poninya hingga jidatnya keliatan. Lady lebih suka liat doi yang poninya dinaikin, lebih fresh, cool, handsome-nya jadi dobel 😘 Belum lagi dengan suara yang berat, ooowh sekseh…😏 melting to the max. Sedangkan female lead nya adalah Zheng Shuang, doi juga cantik sih… dan dalam beberapa angle terlihat mirip dengan Ju Jing Yi SNH48. Mereka berdua, aktingnya bikin greget dan cukup bikin baper para pemirsa.

LOVE O2O mengangkat tema games, friendship and romance. Episodenya berjumlah 30 episode aja gengs, di mana tiap episode cuma 40 menit. Alurnya ngalir dan ga banyak bertele-tele. Penyelesaian konfliknya cepet. Karena itu Lady recommen film Love O2O ini buat ditonton gengs. Sebenarnya Love O2O ini adalah versi remake dari movie-nya yang berjudul sama yang diperankan oleh Jing Bo Ran dan Angelababy. Versi Movienya juga bagus kok, Lady suka juga. Makanya ga heran dibuat TV seriesnya 😁

Oke lets check into drama:

Xiao Nai (Yang Yang) pemuda jenius di fakultas Ilmu komputer, terkenal, tampan, anak profesor, gamer tingkat dewa, jago ngehack, jago basket, jago renang, menjadi idola para gadis di Qing University, Beijing. Saat itu, sedang booming game online “A Chinesse Ghost Story” dan Xiao Nai adalah seorang dengan level paling tinggi dalam game itu, dengan nama akun Yi Xiao Nai He. Tidak ada seorang pun yang dapat mendekati Xiao Nai ini baik dalam game mau pun kehidupan nyata, kecuali ketiga teman sekamarnya: Yu Ban Shan (Niu Jun Feng), Hao Mei (Zheng Ye Cheng), dan Qiu Yong Hou (Cui Kyle).

Suatu hari, Xiao Nai yang cool dan terkenal tidak ramah itu, ketika di dalam game mengajak nikah seorang gadis dengan akun Luwei Wei Wei yang dimainkan oleh Bei Wei Wei (Zheng Shuang), mahasiwa junior fakultas Ilmu Komputer di kampus yang sama dengan Xiao Nai. Wei Wei juga dinobatkan sebagai gadis tercantik nomor 2 dalam kontes kecantikan di kampusnya. Dan tentu aja, pernikahan Xiao Nai ini mengejutkan buat ketiga teman kamarnya itu yang juga sama2 main dalam game online yang sama.

Sebenarnya, ketika di dalam game, Luwei Wei Wei awalnya menikah dengan jagoan bernama Zhen Shui Wu Xiang yang dimainkan oleh Zhen Shao Xiang (Zhang He) dan menang banyak poin karena keduanya jago bertarung. Suatu hari, Zhen Shui Wu Xiang minta cerai dari Luwei Wei Wei dan disetujui. Setelah cerai, Zheng Shui Wu Xiang ini teryata menikah dengan Xiaoyu Yao Yao, dan Wei Wei menghadiri pernikahannya. Di saat itulah ketika pesta berakhir, Yi Xiao Nai He muncul dan mengajak Luwei Wei Wei menikah. Alasannya sebenarnya adalah bahwa dalam kehidupan nyata, Xiao Nai tidak sengaja telah melihat Bei Wei Wei bermain game online di salah satu warung internet. Sejak saat itu, Xiao Nai tertarik pada Wei Wei yang jago bertarung dalam game itu, sampai akhirnya diajak nikah di dalam game oleh Xiao Nai.

Kisah terus berlanjut dengan Xiao Nai yang terus kasmaran terhadap Bei Wei Wei. Sejak tertarik dengan Wei Wei, Xiao Nai jadi sering muncul di tempat umum seperti kantin dan kelas, juga lapangan. Otomatis para gadis yang ngefans Xiao Nai nguber2 Xiao Nai tanpa tahu kalau Xiao Nai sebenarnya lagi ngeliatin dan pedekate sama Wei Wei. Jangankan orang lain, Wei Wei aja ga tau kalo doi lagi merhatiin dirinya, hahaha 😁 Bagian ini real life banget, gengs. Xiao Nai seorg cowok yang suka dengan seorg gadis, cari tau kesukaan gadis itu, stalking jadwal kuliahnya hingga bisa duduk sebelahan dgn doi, nemenin waktu di perpus mpe malem, ngikutin makan di kantin kampus mpe ngikutin menu favoritnya padahal yang di pdkt ga tau. Dan yang paling gila, Xiao Nai ngehack laptop Wei Wei untuk cari tau keberadaannya karena Wei Wei ga online selama beberapa hari setelah Xiao Nai kecelakaan. Uuh so sweet 😍

Awalnya Wei Wei ga gitu tertarik pada Xiao Nai, namun Wei Wei sempat bohong kepada temannya yang bernama Cao Guang (Bai Yu), mahasiswa jurusan bahasa asing, untuk menolak cintanya dengan menggunakan alasan ia suka Xiao Nai. Saat itu emang Wei Wei belum benar2 suka Xiao Nai, hanya tertarik kagum gtu aja dan merasa bahwa Xiao Nai ga bisa dijangkau karena perbedaan yang sangat jauh. Meski Wei Wei ga tertarik dengan Xiao Nai di dunia nyata, tapi dia mulai baper dengan Yi Xiao Nai He alias Xiao Nai di dalam game yang jadi suaminya.

Suatu hari, karena video yang dibuat Wei Wei dan Xiao Nai di dalam game menang dalam kontes dan ingin dibeli hak ciptanya, membuat Wei Wei dan Xiao Nai harus bertemu secara langsung di dunia nyata. Actually, pertemuan itu adalah inisiatif Xiao Nai lhooo fufufu… sang cowok udah mulai mau narik kailnya terhadap si cewek rupanya 😎 Akhirnya ketemulah Wei Wei dan Xiao Nai di dunia nyata. Awalnya, Wei Wei ga kepikiran klo suaminya dalam game ternyata adalah Xiao Nai, idola di kampusnya. Bahkan sempat ragu dan menyatakan bahwa pertemuannya dengan Xiao Nai adalah cuma kebetulan. Tapi saat Xiao Nai bilang bukan kebetulan dan memang Wei Wei yang ditunggunya, luluh langsung.

Setelah pertemuan itu, hubungan Xiao Nai dan Wei Wei pelan-pelan terus naik ke tahap yang terus serius. Xiao Nai ternyata sangat percaya pada Wei Wei dan sayang banget, protektif tp ga over, setia beud… meski ada cewek cantik nomor 1 di kampus seperti Meng Yi Ran (Mary Ma) mengejarnya, Xiao Nai ga bergeming dan hatinya tetap untuk Wei Wei. Wei Wei termasuk gadis yang beruntung karena selain punya pacar super tampan dan bisa apa aja, juga punya teman2 sekamar: Er Xi (Mao Xiao Tong), Xiao Ling (Qin Yu), Si Si (Song Yi Xing) yang saling dukung dan saling bela ketika Wei Wei banyak diomongin yang jelek2 dan difitnah di forum sekolah lewat internet oleh orang2 yang iri padanya.

After words, pokoke film ini bagus untuk jadi koleksi gengs. Endingnya udah pasti oke lah. Over all ada 3 episode yang aku rasa so sweet banget.

Pertama, episode 5, saat Cao Guang nantangin Xiao Nai main basket karena kesel abis ditolak Wei Wei dgn alasan suka sama Xiao Nai. Niatnya Cao Guang mau ngalahin Xiao Nai tapi malah dia yang dikalahin Xiao Nai. Ya iyalah dari badan aja ud beda mas, body kurus vs body atletik gtu lhoo… trus saat Xiao Nai mau pulang karena ud selesai main, tiba2 seorg temannya nyeletuk kalo si Cao Guang ini suka sama Wei Wei, saat itu juga Xiao Nai yang ud pegang tas, tasnya dilempar lagi ke tanah lalu balik menuju lapangan dan menantang Cao Guang buat main basket lagi tapi kali ini dgn aura membunuh, hahahha cowok meski jenius klo ud jatuh cinta jd di luar logika juga… bisa jealous euy.

Kedua, di episode 10 ketika Xiao Nai ud ketemu dengan Wei Wei di dunia nyata dan langsung dibawa ke lapangan basket untuk melihat pertandingan di mana Xiao Nai juga main di dalamnya. Wei Wei yang masih sadar diri, ga mau masuk bareng Xiao Nai karena pasti akan jadi sorotan banyak orang di kampusnya. Jadi begitu sampai kampus Wei Wei buru-buru lari masuk ke dalam lapangan sendirian dan bergabung dgn teman2nya. Di dekatnya, dengan arah kursi yang sama dengan Wei Wei, ada Meng Yi Ran yang suka banget sama Xiao Nai. Saat Xiao Nai masuk lapangan dan langsung mencari Wei Wei di tribun tempat duduk penonton, banyak yang mengira kalau Xiao Nai melihat Meng Yi Ran. Pokokny ga ada yg kepikiran kalau Xiao Nai liat Wei Wei, karena forum sekolah udah menentukn bahwa orang yang paling tidak cocok dengan Xiao Nai adalah Bei Wei Wei. But semua orang di lapangan serasa di skak matt, ketika melihat Xiao Nai dari bangku pemain berjalan ke bangku penonton dan menghampiri Wei Wei bahkan duduk di sebelahnya sampai pertandingan selesai. Mampusss semuanya pada shock dah… termasuk temen2 Wei Wei sendiri.

Ketiga, episode 24. Saat Wei Wei bertengkar dengan Er Xi. Mereka yang tadinya tinggal bareng, Wei Wei memutuskan untuk keluar karena ketegangan yang ada dan bermaksud memberi ruang buat Er Xi sendirian. Wei Wei tentu aja pergi ke rumah Xiao Nai. Saat masih sedih sendirian (karena Wei Wei meminta waktu untuk sendirian dan Xiao Nai pacar yang sangat pengertian lah) dan Xiao Nai masih bekerja hingga malam. Lama duduk termenung, tiba-tiba Wei Wei berjalan mendekati Xiao Nai yang sibuk dengan kerjaanya. Wei Wei duduk di lantai dekat kaki Xiao Nai lalu menyandarkan kepalanya pada paha Xiao Nai. Diam, tanpa kata-kata, Xiao Nai yang ngerti perasaan Wei Wei membiarkan Wei Wei menenangkan diri dengan kondisi seprti itu. Xiao Nai membuat Wei Wei tetap nyaman dengan posisi itu sambil ia terus bekerja. Ini menyentuh banget, how deep and meaningful moment. Salut dengan script writternya.

Okey dech… sekian review dari Lady. See u next time. Bye bye.