Hii gengs dunia pesilatan 😃 kali ini Lady mau review The Legend of Chusen atau yang lebih dikenal dengan judul Noble Aspirations. Film ini adalah tahun 2016 jadi sudah agak lama gengs, tapi karena rekomennya bagus tentang film ini jadi Lady tertarik untuk nonton sekaligus 2 seasonnya. Yup! The Legend of Chusen ini ada 2 season: Season 1 ada 55 Episode, sedangkan season 2 hanya 18 episode. Emang gantung banget gengs, ending di tiap seasonnya, jadi buat penasaran orang ingin segera nonton season selanjutnya, begitu juga season 2 ini. Lady kira season 2 udah kelar filmnya, tapi oh tapi Lady dibuat broken heart 😐 lagi dengan ending yang bikin greget, gantung lagi… sementara isunya Season 3 baru tahun 2020 dibuat lagi -.- yaelaah 😑 Mungkin kabar buruk ini ga enak buat gengs yang udah nonton Legend of Chusen ini temasuk Lady tapi terlepas dari endingnya film The Legend of Chusen ini sangat bagus buat diikuti jalan ceritanya. Seperti yang lain yang udah nonton dluan and rekomen film ini, Lady juga rekomen The Legend of Chusen ini buat gengs semua nonton sampai selesai. Oke lets dig into the drama.
The Legend of Chusen berkisah tentang Zhang Xiao Fan (Li Yi Feng) yang ketika kecil kehilangan orangtua dan desanya karena dimusnahkan oleh seseorang. Bersama dengan teman masa kecilnya, Lin Jing Yu (Cheng Yi), Xiao Fan dibawa masuk ke sekte Qing Yun. Di Qing Yun, mereka dilatih secara terpisah oleh guru masing-masing. Jing Yu dilatih oleh Cang Song sementara Xiao Fan dilatih oleh Tian Bu Yi (Xie Ning). Xiao Fan termasuk sangat lambat dalam mempelajari kungfu dan sihirnya. Bukan hanya itu saja, Xiao Fan juga sangat tidak percaya diri untuk belajar karena gurunya yang sangat keras dan galak kepadanya. Gurunya seperti terpaksa sewaktu menerima Xiao Fan menjadi muridnya karena sudah melihat bahwa Xiao Fan tidak memiliki bakat beladiri dalam dirinya. Satu-satunya keahlian Xiao Fan adalah memasak ^^. Jadi selama 6 tahun Xiao Fan menjadi juru masak untuk gurunya dan semua kakak seperguruannya.
Sambil memasak, Xiao Fan juga belajar kungfu dan sihir diam-diam bersama dengan Tian Ling Er (Tina Tang) kakak perguruan dan anak dari gurunya.
Meski begitu kemajuan Xiao Fan tidak banyak. Sampai suatu hari ketika ia sedang mengejar seekor monyet nakal yang mengganggunya latihan, ia menemukan tongkat sihir yang muncul dari dalam danau yang kemudian bersatu dengan mutiara penghisap darah (blood death pearl) yang sudah dibawa Xiao Fan sejak diberikan oleh guru Pu Zhi sewaktu kecil di desa dulu. Mutiara itu seharusnya dihancurkan oleh Xiao Fan karena mutiara itu adalah mutiara setan yang diinginkan oleh raja setan untuk membangkitkan dewa Binatang yang menghancurkan dunia. Tapi Xiao Fan malah tidak menghancurkannya dan menyimpannya begitu saja.
Akhirnya tongkat sihir dan mutiara darah menjadi aktif karena menghisap darah Xiao Fan dari lukanya menjadi benda sihir milik Xiao Fan. Awalnya Xiao Fan tidak tahu kegunaan tongkat sihirnya, sampai-sampai saking polosnya dia pakai benda sihirnya itu untuk memasak karena bentuknya yang seperti obor wkwkwkwk (suka banget dengan Li Yi Feng yang memerankan Xiao Fan yang polos ini 😁). Sampai akhirnya Qing Yun mengadakan kompetisi bagi seluruh murid. Dan Xiao Fan ikut dalam kompetisi ini, meski guru dan kakak seperguruannya tidak berharap banyak dari Xiao Fan yang tidak ada kemajuan dari kungfunya. Oh ya, sebelum sampai di kompetisi, sebelumnya Tian Ling Er sempat mengajak Xiao Fan turun gunung secara diam-diam (karena murid Qing Yun yang belum sampai level tertentu tidak diijinkan turun gunung). Di kota, Xiao Fan bertemu dengan Bi Yao (Zhao Li Ying), anak raja dari sekte setan yang menipunya,
Zheng Shu Shu (Qin Jun Jie) murid Qing Yun dari sayap lain yang berteman baik dengannya,
Lu Xue Qi (Yang Zi) senior Qing Yun dari sayap yang lain lagi,
Juga Jing Yu yang kini komite pendisiplinan Qing Yun.
Jing Yu ingin menangkap murid Qing Yun yang ketahuan berbuat tidak benar, di saat itulah ia bertemu Xiao Fan yang dikira berbuat aneh-aneh di sebuah perpustakaan tua bersama Zheng Shu Shu. Sejak saat itu, Xiao Fan dan Jing Yu selalu bersama lagi. Bromance antara Xiao Fan dan Jing Yu salah satu kelebihan film Legend of Chusen Ini gengs, karena Xiao Fan yang lemah dan selalu diremehkan memiliki Jing Yu yang akan selalu membela dan percaya kepadanya. Meski mereka berdua pernah juga curiga satu sama lain, tapi akhirnya mereka benar-benar percaya satu sama lain dengan tulus.
Lanjut, kembali kepada kompetisi. Xiao Fan menang WO (tanpa bertanding) di babak pertama melalui sebuah undian. Semua menganggap Xiao Fan sedang beruntung. Masuk babak kedua, Xiao Fan menang dengan tongkat sihirnya. Semua orang menganggap itu hanyalah kebetulan karena Xiao Fan sedang beruntung lagi. Tapi masuk ke babak ketiga, Xiao Fan bertanding dengan senior Zheng Shu Shu dan menang, semua menganggap Xiao Fan curang karena senior itu ada pada level yang tinggi dan Xiao Fan bukanlah tandingannya. Semua orang menuduh Xiao Fan, termasuk gurunya dan Zheng Shu Shu, hanya Jing Yu yang masih percaya kepadanya. Setelah itu, tongkat sihir Xiao Fan disita untuk diperiksa apakah ada sesuatu yang jahat di dalamnya karena semua melihat sihir dari tongkat Xiao Fan sangat tinggi ilmunya. Tapi setelah pemeriksaan akhirnya tongkat sihir Xiao Fan dikembalikan karena tidak ditemukan apa-apa. Babak terakhir, Xiao Fan harus bertanding dengan Lu Xue Qi. Singkat cerita, mereka berdua jatuh tidak sadarkan diri karena ledakan dari kedua ilmu mereka. Kemudian, selanjutnya diumumkan keempat pemenang dari kompetisi yaitu, Lin Jing Yu, Zheng Shu Shu, Lu Xue Qi dan Zhang Xiao Fan. Mereka berempat diutus untuk turun gunung dengan sebuah misi.
Anyway, mereka turun gunung secara terpisah, Jing Yu dan Xue Qi dluan dengan sebuah misi menyelidiki racun yang menyerang desa Yudu. Sementara Xiao Fan menyusul dengan Zheng Shu Shu ke Yudu untuk menemui kakek Shu Shu yang katanya sakit (tapi ternyata bohong, kakeknya Cuma ingin bertemu Shu Shu aja hahaha). Setelah Xiao Fan turun gunung, baru terlihat kalau gurunya ternyata sangat menyayangi Xiao Fan, memang sifatnya selama ini keras, karena gurunya lebih peduli dengan pencitraan di luar wkwkwk, tapi ternyata hatinya lembut.
Di Yudu, Xiao Fan bertemu dengan Bi Yao lagi, juga ada Li Xun, sepupu Shu Shu, di mana mereka selalu jadi lawan,
Xiao Huan (Bai Xue), gadis peramal yang tadinya mau dijodohkan dengan Shu Shu (tentu aja Shu Shu menolak karena udah jatuh cinta kepada Xue Qi),
Jing Ping Er (Jiao Jun Yan) dari sekte He Hwan yang membangun hubungan baik dengan Jing Yu,
Lalu muncul tuan racun dari sekte Wandu, Qin Wu Yan (Mao Zi Jun) yang saat itu menyamar jadi panglima Yudu sebagai Yan Lie dan mengendalikan kakek Shu Shu sebagai walikota Yudu.
Akhirnya untuk menyelesaikan masalah racun di Yudu serta kemunculan sekte iblis di Yudu, mereka berempat harus dibagi menjadi 2 tim lagi: Shu Shu dan Xue Qi menjadi 1 tim untuk menangani racun yang mencemari sungai di Yudu. Xiao Fan dan Jing Yu menyelidiki sekte iblis yang ada di tengah-tengah kota Yudu (ide pembagian ini dipelopori oleh Xiao Fan. Entah kenapa begitu turun gunung, Xiao Fan jadi lebih cerdik. Dengan kepribadiannya yang tenang, ia menjadi perencana strategi di antara mereka berempat). Dalam menyelidiki sekte iblis, Xiao Fan dibantu oleh Bi Yao.
Kemunculan Bi Yao di tengah-tengah murid Qing Yun menimbulkan pro dan kontra karena Bi Yao adalah anak dari raja sekte setan tapi Bi Yao pernah menolong Xiao Fan dan Jing Yu dalam mengalahkan boss Nian dari sekte iblis Lie Xie dan berhasil menyelamatkan Ling Er yang diculik. Sehingga bagi Xiao Fan dan Jing Yu, Bi Yao adalah teman, terutama bagi Xiao Fan yang sampai mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Bi Yao dalam kasus capung darah. Xiao Fan sempat kritis dan Bi Yao berusaha keras memohon pada guru Karang agar mau menyelamatkan Xiao Fan dengan kekuatan batu spiritualnya. Tapi bagi Xue Qi dan yang lainnya, mereka tidak bisa menerima Bi Yao karena statusnya sebagai anak raja setan. Bagi murid Qing Yun yang selalu menjalankan prinsip kebenaran tidak bisa bersatu dengan orang-orang dari sekte iblis dan setan. Ketika Bi Yao diculik oleh Yu Yang Zi dari sekte panjang umur karena informasi dari Senior Xiao Yi Cai (Liu Xue Yi),
Xiao Fan dan Jing Yu berusaha keras menolong Bi Yao meski yang lainnya menentang.
Dalam misi menyelamatkan Bi Yao dari tangan sekte panjang umur, Bi Yao dan Xiao Fan jatuh ke dalam danau di mana terdapat Tian Shu (buku langit) gulungan kedua yang banyak dicari-cari oleh seluruh sekte iblis dan setan. Singkat cerita, buku langit itu ingin diserap masuk ke dalam tubuh Xiao Fan karena dalam tubuh Xiao Fan sudah ada gulungan buku langit yang pertama yang didapat dari istana bawah tanah dan buku langit itu membuat kemampuan Xiao Fan meningkat dengan pesat. Juga Bi Yao akhirnya tahu bahwa Xiao Fan adalah orang yang menyelamatkan dulu sewaktu ia di dalam gua di desa Kuil Rumput (awalnya Bi Yao mengira kalau orang yang menyelamatkannya adalah Jing Yu). Setelah tahu, cinta Bi Yao bertumbuh untuk Xiao Fan😍
Sedangkan Xiao Fan ….??? Hmm 🤔 Lady bingung sih, mungkin karena Xiao Fan memegang prinsipnya bahwa dia murid Qing Yun sehingga dilarang menyukai orang dari sekte iblis, mungkin Xiao Fan menahan perasaannya sehingga belum keliatan tapi di sisi lain, Xiao Fan selalu peduli pada Bi Yao. Apalagi setelah kejadian di istana bahwa tanah ketika bertemu dengan pemilik mutiara penghisap darah yang selama ini dibawa Xiao Fan yang ternyata konek dengan lonceng emas Bi Yao. Kedua benda itu bisa nge-sense satu sama lain. Klo Bi Yao kenapa-kenapa, loncengnya akan memberi sinyal ke mutiara dalam tongkat sihir Xiao Fan sehingga Xiao Fan tahu klo Bi Yao dalam bahaya, atau ketika mereka berada dalam jarak yang dekat, kedua benda itu akan bereaksi. Begitulah cara Xiao Fan dan Bi Yao mengetahui keberadaan satu sama lain, hehehe… so sweet kan 😄
satu sisi, Xiao Fan kadang terlihat plin plan, ketika dihadapkan dengan Qing Yun, dia selalu bilang akan memutuskan hubungan dengan Bi Yao. Tapi ketika Bi Yao mendekat ada di hadapannya, dia malah ga bisa mengusir Bi Yao pergi. Belum lagi pas kejadian Bi Yao yang ingatannya tentang Xiao Fan dikunci oleh ayahnya membuat Bi Yao melupakan Xiao Fan sama sekali. Xiao Fan malah berusaha keras mengingatkan Bi Yao tentang dirinya ckckck… Xiao Fan ga bisa jujur ya 😁 but di ending akhirnya dia jujur kok, Xiao Fan ngaku klo ia menyukai Bi Yao tapi mereka ga bisa bersama karena mereka dari sekte yang berbeda sedangkan Bi Yao mati-matian menentang pemikiran yang keliru itu tapi Xiao Fan ga mau dengar.
Baru pas Bi Yao mengorbankan diri untuknya, dan di season 2, Xiao Fan tidak lagi peduli apa kata orang tentang cintanya kepada Bi Yao. Intinya dia mencintai Bi Yao siapa pun dia.
Oke, misi di Yudu berakhir dengan pengorbanan dari kakek Shu Shu, sedangkan Qin Wu Yan berhasil menyelamatkan diri. Bi Yao kembali ke sekte raja setan karena dijemput oleh Qing Long (William Yang)
dan You Yi (Xiong Nai Jin).
Begitulah cara Xiao Fan dan Bi Yao berpisah. Tapi mereka bertemu lagi dalam kasus Yu Yang Zi dan sekte panjang umur dan buku langit pertama. Setelah sekte panjang umur dikalahkan (namun Yu Yang Zi berhasil kabur dengan luka parah), Jing Yu kembali ke Qing Yun bersama dengan Xiao Yi Cai sementara Xiao Fan menemani Bi Yao kembali ke sektenya. Xiao Yi Cai yang licik dan sudah dimanipulasi oleh raja setan berhasil meracuni Jing Yu dan membuatnya menjadi tersangka bahwa Jing Yu sudah bergabung dengan sekte iblis. Akhirnya Jing Yu harus menerima hukuman yaitu semua ilmu kungfunya harus dimusnahkan dan dia diasingkan ke suatu tempat di Qing Yun.
Xiao Fan berada di sekte raja setan sempat bimbang dalam pembicaraannya dengan raja setan yang adalah ayah Bi Yao. Raja setan membuat Xiao Fan berpikir apa itu sekte kebenaran dan apa itu sekte iblis? Bagaimana yang disebut kebenaran dan bagaimana yang disebut jahat/iblis? Semua itu mengganggu pikiran dan hati Xiao Fan. Namun, dia masih menetapkan dalam hatinya bahwa ia akan setia pada Qing Yun. Di sisi lain, para tetua Qing Yun mencurigai bahwa Xiao Fan juga menjadi anggota sekte iblis karena fitnah dari Xiao Yi Cai yang melaporkan kedekatan Xiao Fan dengan Bi Yao. Dengan demikian, Qing Yun mengirim beberapa orang muridnya untuk membawa Xiao Fan kembali ke Qing Yun. Tapi guru Tian Bu Yi tidak ingin Xiao Fan dihukum secara tidak adil sehingga ia berusaha membela Xiao Fan dan memikirkan cara agar Xiao Fan tidak ditangkap paksa. Dengan surat dari istri gurunya, Xiao Fan tidak mau kembali ke Qing Yun meski sudah diajak oleh Xue Qi sekalipun.
Singkat cerita, Xiao Fan akhirnya kembali ke Qing Yun dan menerima semua prasangka dan fitnah yang tidak dilakukannya. Bahkan ketika ia menyelamatkan Qing Yun dari serangan raja setan, ia menggunakan sihir dari sekte Tian Yi dan Qing Yun secara bersamaan. Hal itu melanggar peraturan sehingga Xiao Fan harus dihukum karena punya 2 ilmu. Mendekati ending, banyak yang mulai terjawab, pertama yang menyerang dan memusnahkan desa Kuil Rumput adalah guru Pu Zhi yang hatinya sudah dikuasai oleh iblis dan demi ambisinya untuk bisa menggabungkan ilmu Tian Yi dan Qing Yun dalam satu tubuh ia membiarkan Xiao Fan dan Jing Yu hidup agar bisa masuk Qing Yun, tapi yang dikasih ilmunya hanya Xiao Fan. Terus, guru Cang Song ketahuan oleh Jing Yu bahwa ia adalah mata-mata dari sekte iblis. Meski ketahuan, Cang Song berhasil kabur setelah menusuk tetua Qing Yun. Yang belum ketahuan itu adalah Xiao Yi Cai, mungkin script writter mau simpan hingga season 2.
Endingnya adalah, ketika raja setan memutuskan untuk menyerang Qing Yun. Tetua Qing Yun mengeluarkan pedang Chusen untuk melawan raja setan dan berhasil melukainya. Terakhir, keknya tiba-tiba pikiran tetua itu dipenuhi pikiran jahat yang khawatir kalau Xiao Fan akan menjadi ancaman karena menguasai 2 ilmu sihir sehingga ia mengarahkan pedang Chusen kepada Xiao Fan yang terbaring lemah di lantai. Bi Yao sekuat tenaga menolong Xiao Fan, dengan lonceng emasnya ia menahan pedang Chusen (kata-kata Bi Yao sebagai pengorbanan demi menyelamatkan Xiao Fan bikin merinding, gengs).
Tapi pedang Chusen lebih kuat sehingga menghancurkan lonceng emas miliki Bi Yao lalu menembus ke dalam lotus bunga patah hati milik Bi Yao yang menghubungkan jiwa Bi Yao sehingga pecah berkeping-keping. Bi Yao melayang jatuh dari langit ke arah Xiao Fan yang terbaring di lantai dan Bi Yao jatuh tepat di atas Xiao Fan dan langsung memeluknya, tak lama kemudian Bi Yao menutup matanya dan jatuh ke dalam tidur yang panjang di dalam pelukan Xiao Fan. Xiao Fan yang terkejut tidak bisa berkata-kata tapi air matanya mengalir dan tangannya dengan erat memeluk tubuh Bi Yao yang sudah tak berdaya.
Yup season 1 ditutup dengan kematian Bi Yao dan season 2 adalah tentang bagaimana Zhang Xiao Fan berusaha mencari cara untuk menghidupkan Bi Yao lagi. Lady akan tulis season 2 nya as soon as possible. Please wait ya gengs… sekian review The Legend of Chusen season 1 ini. Xie Xie ni men.